Rabu, 1 Oktober 2025

Kecelakaan Maut di Pantura

Soal Kecelakaan di Karawang dan Tol Mojokerto, Pengamat: Efek Letih Arus Mudik hingga Libur Waisak

Pengamat menilai faktor letih saat arus mudik hingga libur Hari Raya Waisak menjadi penyebab kecelakaan di Karawang dan Tol Sumo.

Istimewa/TribunJatim.com
Bus Ardiansyah menabrak tiang papan pemberitahuan bahu jalan di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), KM 712.400/A, Senin (16/5/2022) pagi. Akibat kecelakaan tunggal bus bernopol S-7322-UW itu, 13 orang penumpang dikabarkan tewas. 

Berdasarkan keterangan dari Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, kecelakaan berawal saat mobil elf bernomor polisi T 7556 DB mengarah dari arah Klari menuju Cikampek.

Baca juga: Rivan Purwantono: Jasa Raharja Santuni Korban Meninggal Dunia Karawang Kurang dari 18 Jam

Kemudian, saat tiba di lokasi kejadian, mobil oleng ke kanan dan menabrak median jalan.

Lalu menyebarng ke kanan jalan sehingga menabrak sejumlah pengendara motor dan mobil pick up yang berjalan berlawanan dari arah Cikampek.

“Mobil bertabrakan dengan kendaraan mobil pick up, selanjutnya menabrak empat pengguna sepeda motor,” tuturnya, Minggu (15/5/2022) dikutip dari Tribunnews.

Selain korban meninggal dunia, terdapat pula sejumlah korban yang mengalami luka berat.

Kondisi Bus Ardiansyah bernopol S-7322-UW yang menabrak tiang papan pemberitahuan bahu jalan, di Tol Surabaya-Mojokerto, KM 712.400/A, Senin (16/5/2022). Atas kejadian tersebut menewaskan 13 orang penumpang. (SURYA/Habibur Rohman)
 *** Local Caption ***
Kondisi Bus Ardiansyah bernopol S-7322-UW yang menabrak tiang papan pemberitahuan bahu jalan, di Tol Surabaya-Mojokerto, KM 712.400/A, Senin (16/5/2022). Atas kejadian tersebut menewaskan 13 orang penumpang. (SURYA/Habibur Rohman) *** Local Caption *** (SURYA/HABIBUR ROHMAN)

Sementara kecelakaan yang terjadi di Tol Sumo pada Senin kemarin merupakan kecelakaan tunggal di mana bus pariwisata Ardiansyah menabrak tiang papan reklame yang terletak di pinggir tol.

Akibat kecelakaan tersebut, penumpang sejumlah 14 orang meninggal dunia dan sisanya mengalami luka-luka.

Menurut laporan Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Dwi Sumrahadi, kecelakaan tersebut berawal ketika bus yang membawa kurang lebih 25 orang itu melaju dari arah Yogyakarta menuju Surabaya.

Dwi memperkirakan bus melaju dalam kecepatan sedang melalui lajur lambat.

Kemudian saat sampai di KM 712.200/A, bus tiba-tiba oleng ke kiri dan menabrak tiang pemberitahuan atau Variable Message Sign (VMS) di pinggir bahu jalan tol, sehingga terguling.

“Kondisi bus terguling,” tuturnya dikutip dari Tribunnews.

Baca juga: Sopir Elf Maut di Pantura Karawang Beri Pengakuan, Ternyata Ini Pemicu Kecelakaan

Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan, pengemudi yang mengendarai bus nahas tersebut adalah sopir pengganti.

Kemudian saat mengemudikan, sopir tersebut diduga dalam keadaan mengantuk.

Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto.

“Sementara data lapangan yang kami dapatkan, penyebab laka ini human error. Jadi sopir cadangan ini kelelahan atau kemungkinan juga mengantuk,” katanya, Senin (16/5/2022).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved