Apa itu Multi Lane Free Flow? MLFF akan Gantikan E-Toll di Gerbang Tol dengan Teknologi Satelit
Apa itu Multi Lane Free Flow? MLFF akan Gantikan E-Toll dengan Teknologi Satelit GNSS. MLFF akan diterapkan di penghujung 2022 dan efektif pada 2023.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Garudea Prabawati
Sehingga, ketika kendaraan berada di gardu jalan tol, alat itu akan terbaca melalui sistem di satelit.
Sistem ini membuktikan, penggunaan uang elektronik telah mengurangi waktu transaksi menjadi 4 detik dibandingkan transaksi manual 10 detik.
Sehingga, penggunaan MLFF tentunya memiliki manfaat besar karena dapat menghilangkan waktu antrian menjadi nol detik.
Manfaat lain dasri MLFF adalah efisiensi biaya operasi dan meminimalisir bahan bakar kendaraan.
Baca juga: BBM di Sri Lanka Habis Total, Ratusan Becak Motor Terancam Tak Dapat Beroperasi
Penerapan MLFF
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menyatakan, target pelaksanaan konstruksi MLFF dimulai pada tahun 2021.
Nilai Investasi proyek MLFF adalah sebesar Rp4,4 Triliun, dengan masa konsesi PT RITS adalah selama 9 tahun sejak tanggal operasi komersial.
Kemudian untuk implementasinya secara bertahap dimulai pada tahun 2022, dan penerapannya berdasarkan lingkup wilayah dan tidak per ruas tol.
Diharapkan pada tahun 2022, sebagian besar ruas jalan tol, terutama di Jawa dan Bali sudah dapat menerapkan MLFF.
Lebih lanjut, dikatakan Danang, penerapannya nanti akan berjalan dengan skema sekitar 50 % dari total gardu pada gerbang tol akan digunakan untuk MLFF, sedangkan 50 % digunakan bagi pengguna yang melakukan pembayaran nontunai konvensional.
Teknologi ini telah sukses diterapkan di beberapa negara sobat.
Solusi ini selain memudahkan pengguna jalan, juga dapat meningkatkan efisiensi pendapatan tol, serta mengurangi tingkat kemacetan pada jam-jam padat.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)(Kompas.com/Rully R. Ramli)
Artikel lain terkait e-Toll