Sabtu, 13 September 2025

Pilpres 2024

Bukan Ujug-ujug, Koalisi Golkar-PAN-PPP Disebut Sudah Lama Dikomunikasikan 3 Ketum

Viva Yoga Mauladi menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP tidak terbentuk dalam waktu singkat.

Ist
Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, di Rumah Heritage Sam Ratulangi, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2022) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP tidak terbentuk dalam waktu singkat.

Ia menyebut komunikasi ketiga partai sudah terjalin dalam waktu yang tidak singkat.

"Ini bukan ujug-ujug (tiba-tiba), tidak bersifat tiba masa tiba akal, tapi ini sudah terjalin komunikasi secara persuasif antar ketua umum partai," ungkap Yoga dalam program Panggung Demokrasi Tribunnews, Kamis (19/5/2022).

Viva menyebut Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto; Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan; dan Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa, sudah saling mengenal sejak lama.

"Beliau bertiga kawan di DPR pada masanya," ungkapnya.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar pertemuan dengan sejumlah ketua umum partai politik, di Rumah Heritage, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2022) petang.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar pertemuan dengan sejumlah ketua umum partai politik, di Rumah Heritage, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2022) petang. (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Baca juga: Simulasi 3 Paslon di Pilpres 2024 Menurut Pengamat: Prabowo-Puan, Ganjar-Erick Thohir, dan Anies-AHY

Tradisi Politik Baru

Lebih lanjut, Yoga menyebut apa yang dilakukan Golkar, PAN, dan PPP adalah tradisi baru dalam perpolitikan di Indonesia.

Yaitu dengan lebih awal membentuk koalisi partai, tidak mepet dengan penyelenggaraan pemilu yang menjadi kebiasaan sebelumnya.

"Ini merupakan sebuah sikap terhadap proses politik yang berkembang, terutama menjelang Pilpres 2024, bahwa Koalisi Indonesia Bersatu ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan, dengan mencoba membuat kebiasaan atau tradisi politik yang baru," ujarnya.

Yoga menyebut, koalisi partai politik dilakukan sejak awal dimaksudkan untuk menyamakan pemikiran.

"Dan kedua, bagaimana dalam setiap gerakan, kita menyertakan politik itu penuh dengan ide dan gagasan untuk terwujudnya cita-cita kemerdekaan dan membangun Indonesia yang modern, dan menghargai keberagaman," ungkapnya.

Baca juga: Soal Koalisi di Pilpres, PDIP Tunggu Perintah Ketua Umum Megawati

KIB Masih Buka Pintu untuk Parpol Lain

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto membuka peluang partai lain yang ingin masuk ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Airlangga menjelaskan untuk saat ini, komunikasi antara KIB dengan seluruh partai lain masih terjalin dengan baik.

“Komunikasi dengan seluruh partai politik cair. Jadi sifat kerja sama adalah inklusif, jadi terbuka untuk semua,” kata Airlangga Hartarto dalam konferensi pers selepas acara halal bihalal bersama 34 DPD Golkar, Rabu (18/5/2022).

Pada kesempatan lain, Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan, koalisinya membuka peluang bagi partai lain untuk bergabung.

Baca juga: Airlangga: Koalisi Partai Golkar, PAN, dan PPP Sudah Penuhi Syarat untuk Ajukan Capres

Salen juga mengatakan sudah ada sejumlah upaya komunikasi antara KIB dengan partai politik lain.

“Sejauh ini komunikasi ada kontak telepon tetapi untuk berbicara untuk masuk ke dalam koalisi ini, saya kira belum ke titik itu, tetapi perlu dicatat koalisi ini terbuka,” kata Saleh Daulay saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (18/5/2022).

Kendati demikian, Saleh tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai partai politik mana yang menjalin hubungan untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu.

Diketahui, Koalisi Indonesia Bersatu terbentuk saat digelarnya pertemuan antara Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, dan Suharso Monoarfa di Rumah Heritage Jakarta pada Kamis (12/5/2022) kemarin.

Dikutip dari Kompas.com, koalisi ini akan segera merumuskan bentuk kerja sama secara detail dalam waktu dekat.

Selain itu, terbentuknya koalisi ini juga disebut untuk melanjutkan program-program strategis Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sementara, Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menyebut koalisi tiga partai politik ini dalam rangka untuk mengakhiri politik identitas dan mengakibatkan polarisasi masyarakat seperti yang terjadi pada Pilpres 2014 dan 2019.

“Tiga partai yang berkumpul sepakat bahwa dalam Pemilu 2024 nanti kita tidak boleh terjebak pada hal yang sama,” ujarnya Jumat (13/5/2022).

Ace juga menginginkan agar Pemilu 2024 menjadi ajang pembuktian siapa yang terbaik dalam kontestasi lima tahunan ini.

“Kami ingin pemilu menjadi ajang kontestasi ide, gagasan, track record, dan prestasi. Kesempatan untuk saling membuktikan diri mana yang terbaik di antara para peserta kontestasi,” tegasnya.

Berita terkait Pilpres 2024

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Naufal Lanten) (Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan