M Kece Ungkap Detik-detik Dipukul dan Dilumuri Kotoran Manusia oleh Irjen Napoleon, Awalnya Berdebat
YouTuber Muhammad Kosman alias M Kece menceritakan detik-detik penganiayaan terhadap dirinya yang dilakukan Irjen Pol Napoleon Bonaparte
Penulis:
Adi Suhendi
Namun, penganiayaan terhadap dirinya tak berhenti di situ, Kece menyatakan kalau setelah ruangan itu dibersihkan, datang lagi seseorang yang diketahui bernama Gilang.
Gilang kata Kece, melakukan pemukulan terhadap tangan Kece dan juga turut disebut ada terdakwa lain termasuk Ja'far , Dedi, serta Himawan Prasetyo.
"Setelah dipel ada orang masuk lagi namanya si Gilang, langsung pukul saya lagi pelipis ada yang pukul ke sebelah tangan kanan ini. pada wkt itu tidak ada satu pun (yang saya tahu) akhirnya lama kemudian saya tanya teman di situ, ternyata namanya Gilang, Jafar, Dedi, Prasetyo, terus sudah," ucap Kece.
Kedatangan sejumlah orang itu kata Kece, berselang lima menit setelah Jenderal Napoleon Bonaparte meninggalkan kamar tahanan.
"Sekitar 5 menit lah, karena ada yang memberikan air minum dan lain-lain," kata Kece.
Diancam supaya rahasiakan kejadian
Setelah mengalami pemukulan, M Kece lantas tidur untuk istirahat dan terbangun di hari yang sama pada sekitar pukul 15.00 WIB.
"Setelah saya babak belur, sudah mereka keluar. Saya disuruh ambil sebuah tikar, langsung saya tidur sampai jam 15.00 siang," kata Kece.
Saat sadarkan diri, Kece mengaku dipanggil oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipid Siber) Bareskrim Polri untuk dimintai keterangannya soal perkara penistaan agama.
Namun setelah dirinya keluar dari pintu jeruji kamar tahanan nomor 11 seketika Kece kembali bertemu dengan Napoleon Bonaparte.
"Kemudian pukul 15.00 siang saya disuruh keluar oleh penyidik. saya tidak kenal namanya (yang menyuruh) pakai kaos burung merpati, habis dibuka saya keluar. saat mau ke luar saya dihajar lagi oleh terdakwa. saya dipukul lagi oleh terdakwa sekitar 2 kali," ucap Kece.
Dalam pertemuan itu, Kece mengaku sempat diancam oleh Napoleon Bonaparte untuk tidak menceritakan kasus tersebut kepada penyidik atau siapapun yang dijumpai.
Bahkan Napoleon, mengancam akan membunuh Kece beserta keluarga dengan dalih kalau dia merupakan Perwira Tinggi Aktif Polri berpangkat Irjen dan memiliki banyak anak buah.
"Ketemu 'saya perwira aktif kamu jangan macam-macam nanti keluarga kamu saya bunuh semua'. saya keluar, bertemu beliau, lalu. Saya polri perwira aktif . Saya polisi anak buah saya banyak nanti keluarga kamu saya bunuh semua," ucap Kece.
Adapun pemukulan yang dilakukan Napoleon kata Kece, yakni dengan melakukan tamparan hingga pemukulan dengan tangan terkepal masing-masing satu kali.