Selasa, 7 Oktober 2025

Bursa Capres

Kode Politik Jokowi Jelang 2024: Siapa yang Bakal Didukung untuk Jadi Presiden, Ganjar Pranowo?

Di tengah menghangatnya situasi politik jelang 2024, Presiden Joko Widodo tak mau ketinggalan menyinggung ihwal tersebut.

Tribunnews.com/Istimewa
Jokowi menghadiri Rakernas V Projo di Balai Perekonomian Desa (Balkondes) Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pilpres memang baru berlangsung 2024 mendatang.

Namun, suhu politik di Tanah Air sudah mulai menghangat.

Parpol sudah mulai memanaskan mesin-mesin politik mereka.

Ada yang sudah menggalang koalisi, ada juga yang masih menimbang-nimbang siapa calon yang bakal diusung.

Di tengah menghangatnya situasi politik jelang 2024, Presiden Joko Widodo tak mau ketinggalan menyinggung ihwal tersebut.

Meski tak bicara banyak, pernyataan Jokowi menimbulkan beragam spekulasi.

Ucapannya kali ini dikait-kaitkan dengan sikapnya terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, salah satu sosok yang digadang-gadang sebagai calon kuat presiden 2024.

Memang, sikap Jokowi pada pemilu presiden (pilpres) mendatang bakal menjadi pasal yang menarik.

Boleh jadi, preferensinya kelak memengaruhi sikap politik banyak pihak, misalnya kelompok pendukung Jokowi di pemilu sebelumnya.

Bicara politik

Presiden Jokowi menghadiri Rapat Kerja Nasional V Pro Jokowi (Projo) di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022).

Dalam kesempatan itu, Jokowi selaku ketua Dewan Pembina Projo meminta organisasi sukarelawan pendukungnya tersebut tak terburu-buru memberikan dukungan untuk kontestasi Pilpres 2024.

Dia mengatakan, ada beragam persoalan seperti ketidakpastian akibat pandemi hingga kenaikan harga yang harusnya lebih dahulu diselesaikan sebelum membicarakan urusan politik.

Baca juga: Respons Ketua Umum Projo soal Pidato Jokowi Minta Relawan Ojo Kesusu Tentukan Capres 2024

"Yang berkaitan dengan politik, yang ketiga, karena kita harus fokus dan bekerja menyelesaikan persoalan-persoalan tadi, yang ketiga, urusan politik ojo kesusu sik (jangan buru-buru dulu)," kata Jokowi dikutip dari akun YouTube Palti West, Sabtu (21/5/2022).

Jokowi menekankan bahwa dinamika politik saat ini belum begitu jelas karena partai-partai politik pun belum memutuskan tokoh yang akan diusung sebagai calon presiden pada 2024.

Oleh karenanya, menurut dia, Projo semestinya bersabar agar tidak keliru mengambil sikap dalam menghadapi Pilpres 2024.

"Partai apa mencalonkan siapa belum jelas sehingga jangan sampai keliru, jangan sampai salah. Setuju kita sabar? Setuju kita tidak tergesa-gesa dulu?" ujar Jokowi diikuti sorakan "setuju" dari para hadirin.

"Kalau sudah menjawab seperti itu saya jadi enak. Tapi kalau desak-desak saya, saya nanti keterucut (kelepasan). Sekali lagi, ojo kesusu disik (jangan terburu-buru dulu)," tuturnya.

Di tengah pidatonya, Jokowi sempat memberikan kode bahwa boleh jadi tokoh yang akan dijagokan oleh Projo untuk maju sebagai calon presiden turut hadir dalam rakernas.

Adapun sejumlah tokoh yang hadir dalam rakernas antara lain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, dan Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi.

"Jangan tergesa-gesa. Jangan tergesa-gesa. Meskipun, meskipun, mungkin yang kita dukung ada di sini," kata Jokowi.

Ganjar: Jangan GR

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan respons terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rakernas V Relawan Pro Jokowi (Projo) di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022).

Pada kesempatan tersebut, Jokowi berpidato dan mengatakan agar masyarakat tidak tergesa dalam menentukan pilihan politik. 

Namun, ia menyinggung soal kemungkinan sosok yang akan didukung relawan Projo yang hadir di acara tersebut.

Jokowi dinilai memberi sinyal kepada Ganjar. 

Jokowi menghadiri Rakernas V Projo di Balai Perekonomian Desa (Balkondes) Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022)
Jokowi menghadiri Rakernas V Projo di Balai Perekonomian Desa (Balkondes) Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022) (Tribunnews.com/Istimewa)

Baca juga: Jokowi Suruh Relawan Projo agar Sabar soal Capres, Pengamat: Presiden Tak Boleh Arahkan Dukungan

Baca juga: Soal Kandidat Capres yang Didukung, Projo Tunggu Arahan Jokowi di Rakernas V Borobudur

Pasalnya, Gubernur Jawa Tengah juga turut hadir dalam acara tersebut.

Meski dikait-kaitkan, Ganjar Pranowo langsung memberi tanggapan.

Dengan singkat, Ganjar mengatakan tidak ingin terburu-buru membuat kesimpulan dan ia juga tak ingin besar kepala.

"Ojo kesusu (jangan terburu-buru) nyebut sopo, ora nyebut aku og. (Tidak nyebut saya kok) GR, jangan GR,"

"Beliau kan hanya ceritanya begitu saja, jangan GR, gitu aja GR," kata Ganjar, Minggu (22/5/2022) malam, sebagaimana dilansir Kompas.com

Politik tampak depan

Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, menilai sinyal dukungan yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Pilpres 2024 hanyalah politik panggung depan. 

Menurutnya, di depan publik, sinyal dukungan itu menjadi hal yang wajar dan akan diberikan kepada bakal calon presiden (capres) siapapun nantinya.

Ia mengatakan ada dua politik yang dimainkan Jokowi terkait Pilpres mendatang. 

Yakni poltik panggung depan dan politik panggung belakang. 

Di mana menurutnya, Jokowi pun juga mempunyai referensi personal siapa yang akan didukung sebagai capres terlepas dari sinyal dukungan yang ia tunjukkan di publik. 

Baca juga: Ganjar Beri Respons Pernyataan Jokowi soal Bakal Capres saat Rakernas Projo: Jangan GR

"Kan beberapa kali sudah disampaikan juga, Presiden Jokowi mengajak Pak Prabowo, Puan, bertemu Anie Baswedan, itulah politik panggung depan."

"Jadi di panggung depan Jokowi akan menjadi teman semuanya, tetapi di panggung belakang saya rasa Presiden Jokowi punya referensi personal siapa yang akan didukung."

"Nah itu yang akan dimainkan terus oleh Presiden Jokowi, sembari melihat 'angin', sejauh mana secara elektoral tokoh yang sedang digadang-gadang ini," kata Burhan, dikutip dari kanal YouTube KompasTV, Senin (23/5/2022). 

Lebih lanjut, ia mengatakan, Jokowi akan terus bergulir dengan dua politik tersebut menjelang Pilpres 2024 nanti. 

Baca juga: Projo Jadikan Arahan Jokowi Sebagai Dasar Bertindak Menuju Pilpres 2024

"Sampai 14 Februari saya rasa,Presiden Jokowi akan terus memainkan dua politik itu."

"Tapi saya rasa masyarakat tahu siapa yang didukung Pak Jokowi di panggung belakang, soal chemistry kan tidak bisa dipungkiri."

"Cuma Pak Jokowi tidak mau terlihat mendukung satu nama, sementara nama yang didukung belum tentu menang," ucapnya. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved