Bursa Capres
Gerindra: Tidak Ada Perjanjian dengan PDIP Soal Prabowo-Puan di Pilpres 2024
"Persoalannya koalisi itu, koalisi apa? Calon presidennya enggak jelas. Menyatukan visi, apa yang disatukan? Sudah sekian tahun bersama," katanya.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Malvyandie Haryadi
Terlebih sebentar lagi masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selesai.
"Kalau ada calon pemimpin (Capres) terlalu ke arah barat jangan dipilih atau terlalu ke arah Tirai Bambu (China) jangan dipilih," ujarnya.
"Karena kiblat kita Indonesia, kiblat kita Jakarta. Nanti kalau sudah dipindah (ibu kota ke) Nusantara ya Nusantara. Jadi kiblat kita bukan Washington (AS) atau Beijing," imbuh dia.
Mantan Ketua MPR RI itu meyebutkan jika demokrasi adalah semacam pasar bebas bagi masyarakat dimana setiap orang bisa memilih ide-ide yang ditawarkan oleh setiap capres maupun cawapres.
"Terus nanti akan kelihatan yang miring ke barat kelihatan, miring Cina kelihatan yang Indonesia juga kelihatan," aku dia.
"Bahkan akan memusuhi kelompok bangsa itu juga jangan dipilih," paparnya.
Selain itu, Amien Rais juga menyinggung mengenai transparansi penghitungan suara pada Pilpres 2024.
Dirinya mengusulkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bertindak sebagai penyelenggara pemilu tidak menjadi satu-satunya lembaga yang secara resmi bisa menghitung hasil pemilihan suara.
"Saat ini model pemilihan umum kan KPU, saya usulkan yang menghitung KPU ditambah partai-partai, partai politik juga banyak yang ahli IT. Akan lebih adil dan fair," tuturnya.
Disinggung mengenai persiapan Partai Ummat menghadapi Pilpres 2024, ia akan segera membicarakannya dengan para pengurus.
"Saya punya partai kan belum diverifikasi, kalau sudah pun saya akan bicara sebagai ketua majelis syuro tentang pilpres ini," pungkasnya.
Minimal 3 Capres
Di tempat terpisah, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkapkan akan ada minimal tiga calon presiden (Capres) yang akan diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dalam pertarungan Pemilu 2024.
Sebagai informasi, KIB merupakan koalisi partai politik yang digagas oleh PAN, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar.
"Sekali lagi kami mencoba, (partai) saya dan partainya Ketua MPR dan PPP tadi disinggung soalnya makanya saya jelaskan ini, disinggung pak ketua tadi, kita coba kalau bisa calonnya itu jangan dua, tiga minimal gitu, tiga atau lebih," kata politis yang akrab disapa Zulhas tersebut dalam acara Silaturahmi Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (30/5/2022).