Selasa, 2 September 2025

Bursa Capres

Prabowo Beberkan Kriteria Capres Mendatang, Jokpro: Kode Kuat Capres 2024 Itu Jokowi

Komunitas Jokowi-Prabowo (Jokpro) 2024 meyakinkan kalau pernyataan itu merupakan kode untuk Jokowi menjadi Capres 2024.

Tribunnews.com/Fersianus Waku
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membeberkan kriteria sosok calon presiden (capres) yang akan memimpin pada 2024.

Dalam pernyataannya, mantan Pangkostrad itu mengatakan kalau sosok capres itu merupakan orang yang setia kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

"Saya kira itu kriteria paling penting, dan juga kalau bisa yang berpengalaman,” ujar Prabowo saat ditemui awak media usai bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat (1/6/2022).

Setelah membeberkan kriteria capres tersebut, Prabowo menyatakan kalau kriteria itu tidak harus dicocokkan kepada dirinya untuk menjadi Capres.

Baca juga: Jokpro 2024: Banyak Tokoh Politik Mulai Sadar Polarisasi Ekstrem Mengancam Kehidupan Berbangsa

Menurutnya, jika orang tersebut kompeten dan kapabel maka wajib menawarkan diri kepada negara.

"Tidak harus Prabowo, siapa saja. Jadi begini ya, saya ini belajar dari sejarah, dari suatu republik yang baik adalah kewajiban setiap warga negara yang mampu fisik, intelek, jasmani, dan kondisi ekonomi dirinya dan keluarganya wajib untuk menawarkan dirinya kepada negara dan bangsa, jadi wajib," ucap Menteri Pertahanan RI itu.

Menanggapi pernyataan dari Ketum Gerindra tersebut, komunitas Jokowi-Prabowo (Jokpro) 2024 meyakinkan kalau pernyataan itu merupakan kode untuk Jokowi menjadi Capres 2024.

Menurut Sekjen Jokpro 2024 Timothy Ivan Triyono, Jokowi merupakan tokoh yang sudah memiliki pengalaman mengurus negara dan sudah teruji keberhasilannya.

"Bagi saya ini adalah kode kuat capres 2024 itu Jokowi ya. Siapa lagi tokoh atau capres yang lebih berpengalaman dari Pak Prabowo dalam memimpin atau mengurus negara?" ucap Timothy.

Dirinya lantas meragukan beberapa nama yang belakangan ini menjadi sorotan dan kerap menempati urutan atas dalam lembaga survei yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

"Tidak mungkin GP atau AB dong, ya pasti jawabannya Pak Jokowi,” kata Timothy.

Terkait dengan calon wakil presiden (cawapres), Timothy beranggapan kalau Prabowo menjadi sosok yang tepat untuk mendampingi Jokowi.

Bahkan dirinya meyakini, kalau Pabowo akan legowo jadi cawapres jika Jokowi capresnya.

"Nah ketika Pak Prabowo mengatakan capresnya gak harus beliau, itu berarti terbuka kemungkinan beliau jadi cawapres kan," beber Timothy

Timothy kembali menegaskan, gagasan dipasangkannya Jokowi-Prabowo di pilpres 2024 merupakan upaya mencegah polarisasi ekstrem.

Sebagai upaya untuk merealisasikan itu, Jokpro 2024 terus mendorong MPR untuk segera melaksanakan amandemen UUD RI 1945 terkait periodisasi jabatan presiden yang semula dua menjadi tiga periode.

"Sejauh ini sih saya melihat hanya sosok Pak Jokowi ya yang bisa membuat Pak Prabowo berkenan menjadi cawapres. Sangat kecil kemungkinannya Pak Prabowo berkenan jadi wakilnya GP atau AB," tukas Timothy.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan kriteria calon presiden (Capres) 2024.

Menurut Prabowo, salah satu kriteria yang paling penting dimiliki oleh Capres, yakni berpengalaman.

"Kalau bisa yang berpengalaman," kata Prabowo sesuai bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta, Rabu (1/6/2022).

Tak hanya itu, Prabowo juga menyebut beberapa kriteria lain yang perlu dimiliki oleh Capres, seperti warga negara Indonesia (WNI).

Kemudian, sehat secara jasmani dan rohani, memiliki komitmen sungguh-sungguh, setia kepada pancasila dan taat pada UUD 1945.

"Intinnya saya kira kita harus ada sosok yang sungguh-sungguh komit dan setia kepada pancasila, UUD 1945 seutuhnya. Tidak sebagai mantra, tapi seutuhnya," ujar Prabowo.

Adapun beberapa petinggi Gerindra yang hadir mendampingi Prabowo, yakni Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, serta beberapa lainnya.

Sementara dari Nasdem yang mendampinginya Surya Paloh, yakni ada Siswono Yudo Husodo, Enggartiasto Lukita, dan beberapa petinggi lainnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan