Rabu, 27 Agustus 2025

Jemaah Haji Tahun Ini Dapat Menu Rendang, Diantar Pagi ke Hotel oleh 13 Perusahaan Katering

Pada ibadah haji tahun 2022 ini pemerintah Indonesia memberikan jatah makan tiga kali sehari untuk para jemaah haji, salah satunya menu rendang

Editor: Choirul Arifin
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
PELEPASAN JEMAAH HAJI - Pj Gubernur Banten, Al Muktabar didampingi Walikota Tangerang, H Arief R Wismansyah dan Wakil Walikota Tangerang, H Sachrudin serta forkopimda melepas keberangkatan jamaah calon haji kloter pertama Provinsi Banten asal Kota Tangerang di areal Masjid Raya Al Azhom, Sabtu (4/6/2022). Dari kuota 878 orang, sebanyak 393 orang jamaah ini diantar untuk menjalani karantina di Asrama Haji Pondok Gede dan selanjutnya diterbangkan ke tanah suci Mekkah, melalui Bandara Soekarno-Hatta pada 5 Juni dan akan kembali pulang ke tanah air pada 16 Juni mendatang. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

“Berkahnya saat itu, saya sekaligus bisa melaksanakan haji. Karena masak makanan saat jemaah haji berada di Arafah dan Mina,” jelasnya.

Baca juga: 1.949 Jemaah dan Petugas Haji Berangkat ke Arab Saudi Hari Ini

Perusahaan Al Ahmadi Catering itu mempekerjakan enam orang WNI. Total ada 60 orang dari beberapa negara. Ada dari NTB, dua orang asal Madura.

“Yang paling lama kerja di Madinah, ada yang sudah 10 tahun. Kalau saya baru 5 tahun,” katanya.

Perusahaan Al Ahmadi Catering dimiliki beberapa orang pengusaha katering. Di antaranya adalah, Abu Bakar Al Ahmadi, Ubaidillah dan Yaser.

Menurut Abu Bakar, Kebutuhan karyawan di perusahaan atau dapur miliknya tergantung pada pesanan atau jumlah jemaah haji atau umrah yang pesan. Jika banyak, otomatis menambah karyawan.

“Karyawan tergantung banyak pesanan atau melayani jemaah. Kondisional,” katanya.
Makanan jemaah haji yang ditangani oleh Al Ahmadi Catering, adalah makan pagi dan siang. “Makan pagi dengan siang saja. Pagi jam 6 pagi. Siang jam 12.00. sebelum jam itu sudah harus ada di hotel. Sudah harus didistribusikan ke hotel,” terangnya.

Kekuatan makanan hanya mampu 4 sampai 6 jam saja. Mayoritas bumbu dan citarasanya harus khas makanan Indonesia. Rempah-rempah banyak dari Indonesia.

“Tahun ini ketentuan dari Indonesia sangat bagus sekali. Sudah terinci menunya harus seperti ap. Bagus Indonesia,” kata pria yang kini tinggal di Singapura.

Abu Bakar menambahkan, pihaknya juga tidak mau ambil pesanan katering banyak untuk jemaah haji Indonesia. Biar bisa berbagi dengan katering lainnya.

“Saya disini betul-betul jaga kualitas. Makanannya bisa dinikmati sendiri. Tahun ini saya hanya menangani 13 ribu jemaah. Dari tanggal 6 sampai 28 Juni. Kita harus berbagi biar berkah,” kata pria kelahiran Malaysia itu.(Tribun Network/kps/wly)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan