Bursa Capres
Dari Tiga Bakal Capres, Pengamat Prediksi Anies Baswedan Jadi Sosok yang Berpotensi Diusung NasDem
Dari ketiga nama itu, diyakini Jamiluddin, Anies Baswedan menjadi sosok yang berpotensi diusung NasDem.
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga mengatakan hanya menunggu waktu yang tepat bagi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk mendeklarasikan Anies Baswedan menjadi Capres dari Nasdem.
Hal itu disampaikan dia, menyoroti pernyataan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh terkait tiga nama bakal Calon Presiden (Capres) 2024.
Diketahui NasDem menetapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sebagai bakal calon presiden 2024.
Dari ketiga nama itu, diyakini Jamiluddin, Anies Baswedan menjadi sosok yang berpotensi diusung NasDem.
"Surya Paloh akan melihat dulu reaksi dari masyarakat dan partai politik atas besarnya dukungan DPW Partai Nasdem terhadap Anies."
"Reaksi dari dua pihak tersebut akan menjadi dasar bagi Surya Paloh untuk memutuskan jadi tidaknya Anies diusung," kata Jamiluddin dalam keterangan tertulisnya dikutip Senin (20/6/2022).
Reaksi masyarakat diperlukan karena menurut Jamiluddin, Paloh ingin capres yang diusungnya memang mendapat dukungan dari masyarakat.
Hal itu tentunya berkaitan dengan keterpilihan capres yang akan diusung.
"Jadi, Surya Paloh ingin mengetahui keterpilihan Anies setelah didukung DPW Partai Nasdem."
"Kalau keterpilihan Anies sesuai dengan dukungan DPW, maka Surya Paloh akan segera memutuskan Anies menjadi capres dari partainya," kata dia.
Paloh juga kata Jamiluddin ingin melihat reaksi dari partai politik atas dukungan DPW Partai Nasdem.
Hal itu diperlukan Surya Paloh untuk memastikan partai politik, khususnya calon partai politik koalisi atas ketertarikannya terhadap Anies.
"Kalau partai politik respek terhadap Anies, tentu akan memberi kepastian bagi Surya Paloh untuk mengusung Anies. Partai politik lain akan lebih mudah diajak berkoalisi dengan Anies menjadi capresnya," ucapnya.
Karena itu, kedua faktor tersebut diyakini Jamiluddin masih menjadi tolok ukur Paloh belum mengusung Anies Baswedan sebagai Capres.
Sebab baik respons dari masyarakat maupun reaksi dari parpol lain diperlukan Paloh agar tidak salah mengusung seorang figur sebagai capres.