Polisi Tembak Polisi
Warga Tak Tahu Ada Baku Tembak di Rumah Irjen Sambo, CCTV Mati dan Tak Dipasangi Garis Polisi
Warga dan tetangga menyatakan tidak mengetahui ada baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jumat lalu
Editor:
Choirul Arifin
Baru separuh menuruni tangga, Bharada E melihat sosok Brigadir J keluar dari kamar. Bharada E kemudian bertanya kepada Yosua terkait teriakan tersebut.
Bukannya menjawab, Yosua malah melepaskan tembakan ke arah Bharada E.
"Pada saat itu tembakan yang dikeluarkan atau dilakukan saudara J tidak mengenai saudara RE, hanya mengenai tembok," papar Budhi.
Berbekal senjata, Bharada E membalas serangan Yosua. Hingga akhirnya, lima tembakan yang dilepaskan bersarang di tubuh Yosua.
"Saudara RE juga dibekali senjata, dia kemudian mengeluarkan senjata yang ada di pinggangnya. Nah ini kemudian terjadi penembakan."
Budhi mengatakan peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigadir Yosua itu tidak terekam kamera karena CCTV di rumah itu rusak sejak dua pekan lalu.
"Kami juga mendapatkan bahwa di rumah tersebut CCTV-nya rusak kurang lebih dua minggu yang lalu. Sehingga tidak dapat kami dapatkan (rekamannya)," kata Budhi.
Meski begitu, Budhi menerangkan pihaknya akan tetap mengumpulkan barang bukti lain soal kasus baku tembak tersebut. Penyidikan kasus tersebut, lanjut Budhi, akan dilakukan melalui penyidikan scientific crime investigation.
"Kami bisa berusaha untuk mengungkap membuat terang peristiwa ini dengan mencari alat bukti lain secara scientific kami juga mencari alat bukti pendukung yakni kami mendapat CCTV dari sekitar rumah tersebut yang merupakan atau bisa membuktikan petunjuk adanya proses ataupun orang yang mungkin ada berada di rumah tersebut," ungkapnya. (tribun network/nir/igm/abd/dod)