Sabtu, 6 September 2025

Polisi Tembak Polisi

Warga Tak Tahu Ada Baku Tembak di Rumah Irjen Sambo, CCTV Mati dan Tak Dipasangi Garis Polisi

Warga dan tetangga menyatakan tidak mengetahui ada baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jumat lalu

Editor: Choirul Arifin
Dok. Istimewa
Garis polisi dipasang penyidik Polres Metro Jakarta Selatan saat olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo terkait dugaan baku tembak oleh ajudannya, Selasa (12/7/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga dan tetangga di sekitar kediaman Irjen Ferdy Sambo  menyatakan tidak mengetahui ada baku tembak di rumah dinasnya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.

Warga mengakui, memang ada suara mirip suara letusan di kediaman Kepala Divisi Propam Polri itu pada Jumat lalu.

Namun tidak ada warga yang menyangka suara itu berasal dari ledakan senjata api. Malah mereka mengira suara itu bunyi petasan.

Pengakuan itu diungkapkan Marjuki, petugas keamanan di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Satpam di Komplek Polri Duren Tiga itu mengatakan ia memang sempat mendengar suara ledakan pada Sabtu (9/7/2022) dini hari.

Dia mengira suara itu adalah bunyi petasan karena malam itu bertepatan dengan malam takbiran Idul Adha.

"Kita lagi kumpul di sini nonton televisi, kita dengar seperti suara petasan ya kita anggap biasa takbiran," katanya.

Marjuki juga tak menyangka kalau suara itu adalah tembakan dari salah satu penjaga rumah Ferdy Sambo yakni Bharada E.

Irjen Ferdy Sambo dan istri._
Irjen Ferdy Sambo dan istri.

'Dia baru mengetahui kejadian tersebut pada Senin (11/7/2022) kemarin ketika para tetangganya bertanya melalui telepon seluler.

"Terus enggak lama ada anggota Polri banyak di depan rumah, kita pikir kan anggota banyak wajar sowan ke rumah pimpinan," jelasnya.

Dia mengaku juga tak mendengar ada suara teriakan dari dalam rumah ataupun orang yang keluar. Sehingga, petugas keamanan dan beberapa warga yang ada di komplek tak mengira adanya aksi penembakan.

"Jadi kami juga enggak ada yang tahu kejadian itu," tegasnya. Hal senada diungkapkan ketua RT setempat, Seno Sukarto.

Baca juga: Bharada E, Pengawal Ferdy Sambo yang Menembak Mati Brigadir J: Penembak Nomor 1 di Resimen Pelopor

Ia mengaku samar-samar mendengar suara ledakan. Namun seperti halnya Marjuki, Seno mengira suara itu adalah petasan yang biasa dinyalakan saat malam takbiran.

"Nggak kenceng, nggak, maaf aja saya udah ini (kurang pendengarannya) nggak dengar. Tapi saya tanya keluarga juga nggak ada yang dengar, tetangga juga nggak dengar," jelas Seno.

"Karena dia (sekuriti) juga bilang suara tembakan itu seperti suara petasan," ujarnya.

"Karena dulu memang sering main kembang api kalau hari raya. Jadi orang sekitar ini menganggap ini suara kembang api mungkin," lanjutnya.

Baca juga: Polisi Gelar Olah TKP Penembakan Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo, Kabareskrim dan Kapolres Hadir

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan