Polisi Tembak Polisi
Pihak Keluarga Brigadir J Menduga Ada Upaya Penganiayaan hingga Pembunuhan Berencana
Keluarga menduga Brigadir J yang tewas di rumah Ferdy Sambo adalah korban pembunuhan. Ada bekas jahitan hingga memar di tubuh korban.
Penulis:
Miftah Salis
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
"Bagian bawah mata, hidung ada 2 jahitan, di bibir, di leher, di bahu sebelah kanan, ada memar di perut kanan kiri. Juga ada luka tembakan, ada juga pengerusakan jari atau jari manis."
"Ada juga pengerusakan di kaki atau semacam sayatan-sayatan begitu," ujar salah satu pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntuk.
Lebih lanjut, keluarga meminta agar jenazah Brigadir J diautopsi ulang.
"Tetapi apakah otopsinya benar atau tidak, karena ada dugaan di bawah kontrol atau pengaruh, kita tidak tahu kebenarannya," ujar Kamaruddin, mengutip Kompas.com.
Kini Irjen Ferdy Sambo telah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kadiv Propam
Hal ini dilakukan untuk membuat proses penyidikan semain terang.
Jabatan Kadiv Propam sementara waktu dipegang oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
Diberitakan sebelumnya, Brigadir J yang merupakan driver istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) pukul 17.00 WIB.
Bharada E merupakan ajudan Ferdy Sambo.
Saat kejadian, Ferdy Sambo sedang tidak ada di rumah.
Aksi baku tembak disebut polisi dipicu karena Brigadir J diduga melakukan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo.
Aksi baku tembak tersebut menyebabkan Brigadir J tewas.
(Tribunnews.com/Salis, Kompas.com/Adhyasta Dirgantara)