Pilpres 2024
Politikus Partai NasDem Tepis Tudingan Telah Merusak Hubungan Surya Paloh-Prabowo Subianto
Zulfan Lindan menepis tudingan Dahnil Anzar Simanjuntak, yang mengatakan dirinya telah merusak silaturahmi antara Prabowo dan Surya Paloh
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Johnson Simanjuntak
"Omong kosong, mengarang cerita yang kemudian dimuat oleh banyak media seperti yang dilakukan oleh Pak Zulfan Lindan agaknya merusak silaturahim yang sudah ada. Dengan rendah hati saya berharap Pak Surya Paloh perlu memperhatikan laku kader @NasDem tersebut," ujar Dahnil.
Dilansir dari Kompas.com, Ketua DPP Partai Nasdem Zulfan Lindan bercerita bahwa Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan sudah tidak cocok lagi untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Itu mengingat usia yang sudah menginjak lebih dari 70 tahun.
Hal itu, kata Zulfan, disampaikan Surya ketika menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat mengunjungi Nasdem Tower beberapa waktu lalu.
"Sudahlah Pak Prabowo kita ini sudah tua-tua, kasih yang muda-muda lah kan gitu, itu sudah ditangkap (kader-kader Nasdem)," kata Zulfan di acara diskusi Total Politik, kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Minggu (17/7/2022).
Zulfan mengungkapkan hal tersebut ketika ditanya isi pertemuan Surya Paloh dan Prabowo pada Rabu (1/6/2022).
Menurut Zulfan, pernyataan Surya langsung dimaknai oleh kader Nasdem untuk tak mengusung sosok sepuh sebagai calon presiden pada saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Nasdem pertengahan Juni.
Sehingga, tiga nama yang keluar sebagai bakal capres dari Nasdem adalah tokoh lebih muda dari Surya Paloh maupun Prabowo.
Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
"Dan memang dari internal Nasdem tidak ada satu struktur terbawah pun yang mencalonkan Prabowo," ucapnya.