Demo di Jakarta
Uya Kuya Maafkan Wanita Lansia yang Jarah Rumahnya, Ini yang Buatnya Tak Tega
Jarahkan rumah Uya, tapi malah dimaafkan. Sosok lansia ini bikin Uya ambil keputusan tak biasa. Ada alasan yang menyentuh.
Penulis:
Fauzi Nur Alamsyah
Editor:
Acos Abdul Qodir
Ringkasan Utama:
- Uya Kuya memaafkan satu terduga pelaku lansia dalam kasus penjarahan rumahnya
- Restorative justice diajukan langsung oleh Uya sebagai korban
- Terduga lansia disebut hidup dalam kondisi memprihatinkan
- Penjarahan terjadi di tengah demonstrasi soal tunjangan DPR
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presenter sekaligus anggota DPR RI, Uya Kuya, mengambil langkah mengejutkan dalam kasus penjarahan rumahnya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu lalu.
Ia memutuskan untuk memaafkan salah satu terduga pelaku, seorang perempuan lansia, dan mengajukan restorative justice kepada kepolisian.
Kedatangan Uya ke Polres Metro Jakarta Timur, Rabu (3/9/2025), didampingi sang istri, Astrid, menjadi momen pertama ia muncul di publik sejak insiden penjarahan yang terjadi 30 Agustus lalu.
Restorative Justice untuk Lansia Tukang Parkir
Dalam pertemuan yang difasilitasi pihak kepolisian, Uya bertemu langsung dengan terduga pelaku lansia yang kedapatan membawa AC indoor dari dalam rumahnya.
Dari dialog itu, Uya mengetahui latar belakang kehidupan sang ibu yang disebutnya memprihatinkan.
“Ternyata ada seorang terduga pelaku, ibu-ibu, umurnya lebih tua dari saya. Kondisinya memang memprihatinkan, ibu ini sehari-hari tukang parkir, cucunya juga bisu dan disabilitas, suaminya juga tukang parkir, dan dia tinggal bersama anak serta cucunya,” ujar Uya Kuya.
Uya menyatakan bahwa inisiatif restorative justice datang langsung dari dirinya sebagai korban.
Ia ingin kasus yang melibatkan ibu tersebut tidak dilanjutkan ke proses hukum.
“Saya mengambil inisiatif, saya yang mengajukan restorative justice. Jadi untuk ibu ini saya maafkan, cukup sampai di sini saja, tidak usah dibawa ke tahap berikutnya,” jelasnya.
Baca juga: Bocah 14 Tahun Akui Hanya Ikut-ikutan Jarah Rumah Ahmad Sahroni, Jam Richard Mille Dikembalikan Ibu
Ikhlas dan Tak Ingin Memperpanjang
Uya menegaskan bahwa ia telah ikhlas atas peristiwa penjarahan tersebut. Ia juga memahami bahwa sang ibu tidak sepenuhnya menyadari barang yang diambilnya.
“Ibu itu cerita, katanya dia cuma datang setelah mendengar rumah saya ramai. Dia melihat ada AC tergeletak, terus diambil. Dia juga bilang tidak tahu itu barang apa. Jadi saya memilih untuk memaafkan,” ungkapnya.
Meski demikian, Uya menegaskan bahwa langkah restorative justice ini hanya berlaku untuk ibu tersebut. Untuk terduga pelaku lainnya, ia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
“Fokus saya hari ini hanya untuk restorative justice khusus ibu ini. Kalau untuk terduga lain saya serahkan ke pihak kepolisian,” tegasnya.
Penjarahan dan Dugaan Pemicu

Penjarahan rumah Uya Kuya di Duren Saqit, Jakarta Timur, pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025, terjadi bersamaan dengan demonstrasi nasional yang memprotes tunjangan DPR Rp50 juta per bulan dan meninggalnya pengemudi ojek online Affan Kurniawan oleh rantis Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.