Jumat, 8 Agustus 2025

Polisi Tembak Polisi

Bharada E Disebut Cukup Tenang dan Bisa Runtut Jelaskan Insiden Kematian Brigadir J pada Komnas HAM

Komnas HAM mengungkap kondisi Bharada E yang kemarin diperiksa oleh Komnas HAM, disebutkan bahwa kondisi Bharada E cukup tenang dan stabil.

Kolase Tribunnews.com
Foto Brigadir J (kiri) dan Bharada E (kanan). | Komnas HAM mengungkap kondisi Bharada E yang kemarin diperiksa oleh Komnas HAM terkait kasus kematian Brigadir J, disebutkan bahwa kondisi Bharada E cukup tenang dan stabil. 

TRIBUNNEWS.COM - Para ajudan Kadiv Propam Nonaktif Irjen Ferdy Sambo termasuk Bharada E telah menjalani pemeriksaan dari Komnas HAM terkait kasus kematian Brigadir J, pada Selasa (26/7/2022) kemarin.

Diketahui sebelumnya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J meninggal dunia setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Nonaktif Irjen Ferdy Sambo

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengaku ia sempat mengobrol langsung dengan Bharada E sebelum melakukan pemeriksaan dari Komnas HA.

Dari pembicaraannya Ahmad Taufan pun mencoba untuk menangkap bagaimana kondisi psikologis Bharada E.

"Saya beberapa belas menit ngomong-ngomong sama dia sebelum pemeriksaan resminya dimulai. Yaitu pemeriksaan dilakukan oleh saya dan Choirul Anam. Jadi ada proses pembicaraan itu saya mencoba menangkap bagaimana kondisi psikologis dia," kata Ahmad Taufan dilansir tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (27/7/20220)

Menurut Ahmad Taufan, Bharada E tampak cukup tenang dan bisa memberikan keterangan terkait kematian Brigajid J secara runtut.

Baca juga: Dokter Forensik: Meski Jenazah Brigadir J Masih Utuh, Autopsi Ulang Cukup Rumit Dibanding Pertama

Bahkan saat diminta untuk melakukan simulasi insiden baku tembaknya dengan Brigadir J, Bharada E sanggup melakukannya dengan baik.

Namun Ahmad Taufan tidak bisa menjamin bahwa kondisi psikologis Bharada E saat diperiksa Komnas HAM benar-benar stabil 100 persen.

"Kesan saya dia cukup tenang, ketika memberikan keterangan pun runtut menjelaskan keterangan-keterangan itu, seperti apa kejadiannya, dimulai dari kasusnya bagaimana, juga menjelaskan aspek-aspek lain secara runtut dan tenang."

"Bahkan ketika ada beberapa hal yang harus disimulasikan, dia bisa melakukannya dengan baik. Tetapi tentu saja, kalau dikatakan dia 100 persen stabil ya enggak lah. Namanya juga orang yang terlibat dalam suatu kasus besar," terang Ahmad Taufan.

Baca juga: Komnas HAM Tanyakan Isi Ponsel Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J ke Polisi Hari Ini

Ahmad Taufan menambahkan,dirinya juga sempat bertanya kepada Bharada E, apakah mengetahui kasus kematian Brigadir J ini sekarang telah menjadi perharian nasional dan disiarkan di bergagai media.

Dengan tenang Bharada E menjawab bahwa ia mengetahuinya, bahkan sebelum berangkat ke Kantor Komnas HAM, ia sempat menonton tayangan beritanya di YouTube.

Dan Bharada E juga tahu di Kantor Komnas HAM sudah banyak wartawan yang menunggu kehadirannya.

"Kemarin saya tanya, 'kamu tahu enggak kalau ini jadi perhatian nasional, disiarkan oleh media' dia tahu, saya tanya 'kamu nonton tayangan di TV-nya?' dia nonton. Bahkan sebelum datang ke Komnas HAM dia sempat nonton di YouTube, dia tahu ada banyak wartawan di Komnas HAM yang menunggu dia." ungkapnya.

"Jadi itu yang saya bilang, kalau orang ini 100 persen stabil pasti enggak lah, adalah kecemasan, saya menangkap dari ekspresinya. Tapi sekali lagi, dia cukup tenang untuk menjelaskan semua informasi, keterangan, dan fakta-fakta versi dia. Informasi versi Bharada E itu kita terima, kita jadikan satu catatan, nanti akan kita proses dengan yang lainnya," pungkasnya.

Baca juga: LPSK Pastikan Sudah Surati Orang Tua Brigadir J untuk Tawarkan Perlindungan, Tapi Belum Direspon

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan