Sabtu, 6 September 2025

Polisi Tembak Polisi

Putri Candrawathi Teriak hingga Disebut Panggil Nama Bharada E, Sebelum Insiden Tewasnya Brigadir J

Komnas HAM membeberkan kronologi tewasnya Brigadir J di rumah dinas Eks Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Editor: Miftah
Kolase Tribunnews.com/Istimewa
Bharada E usai menjalani pemeriksaan di kantor Komnas HAM, Selasa (26/7/2022) (kiri) dan Putri Candrawathi Istri Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo (kanan). 

Setibanya di rumah dinas, Bharada E langsung naik ke lantai dua untuk membersihkan diri.

Ada juga ajudan Ferdy Sambo lainnya bernama Riky juga ke ruangan lain yang ada di lantai dasar.

Tiba-tiba saat itu Bharada E mendengar suara teriakan istri Ferdy Sambo dari dalam kamarnya yang juga di lantai dasar.

"Dia (Bharada E) naik ke lantai dua ke ruangan ajudan. Dia lagi bersih-bersih. Terus dia dengar suara teriakan dari ibu Putri (istri Ferdy Sambo). Ini dari versi Bharada E," beber Damanik.

Teriakan Putri Candrawathi disebut kencang, dan dirinya juga memanggil nama Bharada E.

Lantas Bharada E langsung bergegas turun ke lantai dasar, dan sempat bertanya kepada Brigadir J.

Namun disebutkan Bharada E, Brigadir J malah mengarahkan senjatanya (HS 16) dan menembak ke Bharada E.

"Dia turun ke bawah melihat saudara J. Dia bertanya ada apa ini, dia lihat J mengarahkan senjata ke dia dan menembak. Setelah itu dia mundur ke belakang, ambil senjata dan mengokang dan menembak senjata," papar Damanik.

Baku tembak pun terjadi, menurut keterangan Bharada E kepada Komnas HAM.

Hingga akhirnya Bharada E mennembak ke arah Brigadir J dan membuat Brigadir J tersungkur.

Dia kemudian menembak dua kali Brigadir J dari jarak dekat yakni 2 meter untuk memastikan Brigadir Yosua telah lumpuh.

Sementara terkait posisi ajudan Irjen Ferdy Sambo lainnya, Riki, tak dijelaskan posisinya lebih detail oleh Damanik.

Brigadir J Dituding Pernah Pakai Parfum Putri Candrawathi

Brigadir J (kiri) dan Bharada E usai menjalani pemeriksaan di kantor Komnas HAM, Selasa (26/7/2022) (kanan).
Brigadir J (kiri) dan Bharada E usai menjalani pemeriksaan di kantor Komnas HAM, Selasa (26/7/2022) (kanan). (ISTIMEWA/Tribunnews.com Irwan Rismawan)

Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J dituding berbuat tak biasa sebelum meninggal, hal tersebut dikatakan Arman Haris selaku Kuasa Hukum Keluarga Irjen Pol Ferdy Sambo.

Arman Haris mengatakan tudingan tersebut berdasarkan pengakuan para ajudan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan