Rabu, 27 Agustus 2025

Polisi Tembak Polisi

Komnas HAM Sebut Peristiwa di Magelang Kemungkinan Ada Kaitannya dengan Tewasnya Brigadir J

kembali mendapatkan temuan terbaru mengenai kasus Brigadir J yang diduga tewas di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik (ketiga kiri) bersama Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo (kedua kiri), Kapusdokkes Mabes Polri Irjen Pol Asep Hendradiana (kedua kanan), Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kanan), Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam (ketiga kanan) dan Komisoner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara (keempat kanan) memberikan keterangan usai Komnas HAM meminta keterangan Tim Forensik Polri di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Senin (25/7/2022). Komnas HAM meminta keterangan tim forensik polri yang melakukan autopsi jenazah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dan nantinya akan dikaji oleh Komnas HAM. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kembali mendapatkan temuan terbaru mengenai kasus Brigadir J yang diduga tewas di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo di kawasan Duren III Jakarta pada Jumat 8 Juli 2022.

Temuan baru itu berupa kemungkinan ada kaitan pembunuhan terhadap Brigadir J dengan kegiatan keluarga Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah, sehari sebelum penembakan.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjelaskan terdapat rangkaian peristiwa di Magelang yang diikuti Brigadir J, Bharada E, Ferdy Sambo dan istrinya sebelum kembali ke Jakarta.

Baca juga: Dua Kejanggalan Mengenai Sosok Bharada E yang Mulai Terbukti

Menurut dia, pihaknya mendapatkan foto-foto peristiwa di Magelang yang menggambarkan bahwa sebelum tragedi penembakan, Brigadir J baik-baik saja dan berinteraksi dengan Bharada E seperti biasa.

"Ada perjalanan dari Magelang, di situ misalnya ada anniversary (perayaan acara pribadi keluarga Ferdy Sambo) intinya menggambarkan di Magelang baik-baik saja tidak ada masalah," ujar Damanik saat ditemui di Kantor Komnas HAM RI, Jakarta Pusat, Kamis (4/8/2022).

Peristiwa di Magelang tersebut juga mengungkap fakta bahwa Ferdy Sambo pulang sehari lebih cepat dari rombongan istrinya.

Ini berbeda dengan keterangan yang diperoleh Komnas HAM sebelumnya bahwa Ferdy Sambo pulang di hari yang sama ke Jakarta dengan istrinya.

"Yang kami dapatkan tanggal 7 (Juli) pagi, yang pasti tidak bersama seperti yang selama ini seolah mereka satu rombongan, itu clear," tutur Damanik.

Kemudian, Damanik menjabarkan runtutan peristiwa setelah istri Ferdy Sambo tiba di Jakarta hingga bagian yang hilang karena CCTV di tempat kejadian perkara (TKP) yang disebut rusak.

"Di rumah dinas atau TKP itu, tadi saya katakan CCTV-nya tidak berfungsi, (jadi) harus dicari selain keterangan orang, selain dicari bukti-bukti lain," ujar Damanik.

Pada kesempatan lain, Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam menyebut peristiwa yang terjadi di Magelang berkaitan dengan kematian Brigadir J di Jakarta.

Anam mengatakan, Komnas HAM sudah memiliki dokumen foto yang harus diverifikasi terlebih dahulu.

"Salah satu yang membuat ini kaya (informasi), terkait dengan apa yang terjadi di Magelang," kata Anam saat konferensi pers, Senin (1/8/2022) lalu.

"Kami ditunjukkan dokumen foto, enggak bisa kami tampilkan karena itu harus verifikasi, kami juga diperkaya dengan cerita-cerita terkait di Magelang," ujar dia.

Pengacara Ungkap Ancaman Saat Brigadir J di Magelang

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan