Senin, 1 September 2025

Pilpres 2024

Prabowo Diminta Hati-hati Pilih Cawapres 2024 karena Tren Elektabilitasnya Dinilai Cenderung Menurun

Karyono Wibowo mengingatkan Prabowo Subianto agar mencari calon wakil presiden yang tepat di Pilpres 2024 mengingat tren elektabilitasnya menurun.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dewi Agustina
Instagram.com/prabowo
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto saat menerima empat bintang kehormatan utama pada Senin (15/8/2022). Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengingatkan Prabowo Subianto agar mencari calon wakil presiden yang tepat di Pilpres 2024 mengingat tren elektabilitasnya menurun. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo mengingatkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto agar mencari calon wakil presiden (cawapres) yang tepat di Pilpres 2024.

Sebab menurut Karyono, tren elektabilitas Menteri Pertahanan Republik Indonesia itu sebagai calon presiden (capres) 2024 dalam berbagai survei cenderung menurun.

Bahkan, kata dia, elektabilitas Prabowo berada di bawah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Karyono meminta Prabowo agar mencari pasangan yang tepat untuk mendongkrak elektabilitasnya pada 2024.

Baca juga: Airlangga Hartarto dan Prabowo Dinilai Telah Selangkah Lebih Maju dalam Nominasi Capres Definitif

"Dari sejumlah survei itu elektabilitas Prabowo dilampaui Ganjar Pranowo, justru tren elektabilitas Ganjar naik, berbanding terbalik dengan Prabowo yang terkonfirmasi elektabilitasnya cenderung menurun. Jadi tergantung juga siapa pasangannya (Prabowo) atau cawapresnya," kata Karyono saat dihubungi, Jumat (19/8/2022).

Karena itu, Karyono meminta Prabowo hati-hati memilih pasangannya sebagai capres mengingat elektabilitasnya cenderung menurun.

"Cawapres prabowo harus memberi kontribusi dukungan atau elektabilitas siginifikan, jadi dia harus hati-hati memilih, karena elektabilitas Prabowo sendiri sudah mengalami tren penurunan," ujarnya.

Karyono lalu mencotohkan ketika Prabowo berpasangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres.

Ia menyebut elektabilitas Cak Imin masih rendah sehingga tak memiliki kontribusi yang signifikan terhadap Prabowo.

"Jadi agak sulit memenangkan Pilpres 2024 kalau pasangannya tidak tepat, tidak memberikan efek elektoral yang signifikan," imbuhnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan