Selasa, 19 Agustus 2025

Polisi Tembak Polisi

Hotman Paris Berpikir Berhari-hari Saat Ada yang Minta Ia Jadi Pengacara Bharada E atau Brigadir J

Saat awal kasus pembunuhan Brigadir J mencuat, tim Ferdy Sambo menghubunginya secara langsung namun Hotman merasa ketakutan serius

Editor: Eko Sutriyanto
YouTube TRANS7 OFFICIAL/Tangkapan Layar
YouTube TRANS7 OFFICIAL/Tangkapan Layar 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengacara ternama, Hotman blak-blakan menolak permintaan mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo untuk menjadi pengacaranya.

Sebaliknya warganet berharap ia membela keluarga Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J, bukan Ferdy Sambo.  

Pada sebuah tayangan talk show pagi-pagi ambyar di TransTV, Hotman Paris menegaskan bersikap netral dalam kasus pembunuhan Brigadir J

Usai viral menolak menjadi kuasa hukum Ferdy Sambo, Hotman Paris menjelaskan lebih rinci tawaran Ferdy Sambo kepadanya. 

Pengacara berdarah batak ini mengungkapkan, saat awal kasus pembunuhan Brigadir J, tim Ferdy Sambo menghubunginya secara langsung namun merasa ketakutan serius.

Baca juga: Beredar Video Lawas Perayaan Ulang Tahun Hadi Tjahjanto ke-56, Keberadaan Ferdy Sambo Disorot

Melalui postingan di Instagram pribadinya, Hotman Paris turut mengungkapkan, di samping itu banyak desakan warganet untuk membantu keluarga Brigadir Yosua Hutabarat.

Hotman Paris menyebut jika ada juga yang menyarankan agar menjadi kuasa hukum tersangka lainnya, yakni Bharada E.

Rupanya tawaran itu membuat Hotman Paris galau.

"Saya harus pikir-pikir terus karena di satu pihak jutaan orang meminta saya agar memberi bantuan hukum pada Brigadir Yoshua, Bharada E dan sebagainya," terang Hotman Paris, Senin (5/9/2022).

Penuturan lengkap Hotman Paris itu diunggah di akun Instagramnya beberapa jam lalu, Senin (5/9/2022).

Selama beberapa hari terakhir saya berpikir terus, karena banyak desakan permintaan orang agar saya memberikan bantuan hukum kepada Brigadir J, ada juga yang minta kepada Bharada E dan sebagainya. Setelah berhari-hari saya pikir-pikir, akhirnya saya putuskan untuk menolak," kata Hotman dalam rekaman video tersebut.

Selain itu Hotman Paris juga menegaskan bahwa dirinya menolak untuk menjadi pengacara Ferdy Sambo dan istrinya.

Padahal diakui Hotman Paris, menjadi pengacara salah satu pihak di kasus itu akan membuatnya semakin terkenal namun semua permintaan dan tawaran itu ditolaknya.

"Saya juga memutuskan menolak menjadi pengacara Ferdy Sambo. Walaupun itu akan hilang kesempatan (jadi lebih terkenal). Karena itu kasusnya akan panjang, saya akan masuk TV setiap hari, saya akan dikejar wartawan setiap hari.

Bahkan tawaran kedua lagi, saya juga diminta untuk menjadi pengacaranya ibu PC (istri Ferdy Sambo), saya juga tolak akhirnya," papar Hotman.

Lantas apa yang menjadi alasan Hotman Paris menolak semua permintaan dan tawaran itu?

"Jadi saya tidak mau terlibat dulu dalam pro dan kontra kasus ini.

Pertanyaannya kenapa saya tolak? Alasan utama saya karena saya takut atau ingin mencegah terjadinya konflik kepentingan.

Karena saya sebagai bos pembawa acara di stasiun televisi nasional sudah sering membahas kasus ini, dan bahkan terus membahas kasus ini mungkin sampai nanti pengadilan.

Maka kalau saya jadi pengacara dari salah satu pihak, akan terjadi konflik kepentingan dengan acara yang saya bawakan. Ini yang menjadi alasan saya menolak jadi pengacara atau memberikan bantuan hukum dalam kasus ini," ungkapnya.

Siap Undang Pengacara Brigadir J dan Ferdy Sambo.

Dilansir dari Instagram pribadinya, hotman Paris mengaku kini dalam posisi netral dalam kasus pembunuhan Brigadir Yoshua.

 Hotman Paris  tidak membela Ferdy Sambo ataupun pihak Brigadir Yoshua.

Lantas Hotman Paris menyebut jika ia siap jadi moderator untuk menengahi keduanya.

"Saya dalam posisi netral. Tidak mau komentar terhadap subtansi, kalau dua belah pihak ada saya mau ada perdebatan," katanya.

"Saya mengundang kesediaan dari kuasa hukum Brigadir J yakni Kamaruddin Simanjuntak betemu dengan tim kuasa hukum dari Ferdy Sambo untuk berdebat di Kopi Johny dan saya sebagai pembawa acara dan moderator," kata Horman Paris.

Kemudian Hotman paris meminta publik untuk mengawal kasus ini hingga ke pengadilan.

Hotman juga menuturkan kesaksian beberapa pihak dari Ferdy Sambo.

"Saya hanya mengatakan bahwa dari kesaksian dari saksi-saksi kunci menceritakan bahwa Sambo menangis dan tidak lama sesudah Sambo menangis terjadi penembakan," kata Hotman Paris.

"Itu akan menjadi pembelaan untuk tim kuasa hukum dari Sambo dan saya gak mau ikutan lagi," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Terungkap Hotman Paris Juga Tolak Jadi Kuasa Hukum Putri Candrawathi, Alasannya Ada Satu Ketakutan

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan