Minggu, 24 Agustus 2025

Bursa Capres

Dewan Kolonel: Kuda-kuda Puan Maharani Menuju Capres 2024, Siap Bersaing dengan Ganjar

Puan Maharani kini bak putri raja yang memiliki kuda-kuda beserta prajurit hingga jenderal yang menyertainya.

Editor: Erik S
TRIBUN LAMPUNG/TRIBUN LAMPUNG/DENI SAPUTRA
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani kini memiliki kuda-kuda maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. 

Johan Budi menyatakan, Dewan Kolonel akan tegak lurus pada keputusan Megawati selaku Ketua Umum PDI-P.

Siap bersaing melawan Ganjar Pranowo

Johan Budi menegaskan bahwa Dewan Kolonel tidak takut kalah bersaing dengan barisan pendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Bukan, bukan takut kalah. Soal kalah atau menang itu belakangan," kata Johan Budi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Johan Budi mengungkapkan, soal takut kalah atau tidak, hal tersebut menjadi urusan kedua baginya.

Namun, ia menyatakan bahwa hingga kini tetap solid menjadi pendukung Puan Maharani untuk pencapresan dari PDI-P.

"Saya pendukung Mbak Puan. Nah di situ oke, saya sebut dewan kolonel," ujarnya.

Johan Budi menuturkan, Dewan Kolonel memang dibentuk oleh sejumlah elit partai di DPR untuk mendukung Puan dalam menghadapi Pemilu 2024, khususnya Pemilihan Presiden (Pilpres).

Kendati demikian, Johan Budi mengungkapkan, Dewan Kolonel tetap tegak lurus pada keputusan akhir Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: DPD Tanggapi Ketidakhadiran Gubernur Ganjar Pranowo di Acara Konsolidasi PDIP di Semarang

Artinya, jika Puan tidak terpilih untuk diusung, Dewan Kolonel tetap menghormati keputusan Megawati.

"Kita enggak melangkahi apa yang diputuskan oleh Ibu Mega, Megawati Soekarnoputri kan. Kita tunggu nanti. Tentu semua menyampaikan kalau apapun putusannya Bu Mega nanti, kita akan tegak lurus," kata anggota Komisi III DPR itu.

Sebagai informasi, selain Puan Maharani, Ganjar Pranowo juga identik memiliki barisan pendukung untuk maju dalam kontestasi politik tahun 2024.

Bahkan, sejumlah elite DPP PDI-P sempat menasihati Ganjar sendiri menyikapi fenomena barisan pendukung itu.

Saat itu, Ganjar diketahui menerima kaos bertuliskan Banteng Celeng ketika berkunjung ke rumah FX Hadi Rudyatmo pada November 2021.

Sejumlah kader PDI-P Solo berkumpul di rumah FX Rudy menggunakan baju dengan karikatur babi bertaring dan tulisan "BANTENG CELENG".

Baju itu juga turut diberikan kader PDI-P Solo untuk Ganjar Pranowo dan FX Rudy.

Menanggapi fenomena itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, menyebut barisan pendukung Ganjar sebagai celeng.

Salah satu alasan Pacul memilih kata celeng karena deklarasi itu mendahului Megawati Soekarnoputri.

”Adagium di PDI-P itu, yang di luar barisan bukan banteng. Itu namanya celeng. Jadi, apapun alasan itu yang deklarasi, kalau di luar barisan ya celeng,” ujar Bambang Pacul.

Berita ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan