Jumat, 22 Agustus 2025

Pilpres 2024

Kubu Ganjar Pranowo Bentuk Dewan Kopral Tandingi Dewan Kolonel Pendukung Puan Maharani

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP membentuk Dewan Kopral untuk meningkatkan citra Puan Maharani maju pada Pilpres 2024 mendatang.

Editor: Hasanudin Aco
Dok. tim Puan Maharani via KOMPAS.com/KOMPAS.com Mochamad Sadheli
Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kubu Puan bentuk Dewan Kolonel sementara Kubu Ganjar bentuk Dewan Kopral untuk persiapan maju di Pilpres 2024. 

TRIBUNNEWS,COM, JAKARTA - Sejumlah Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP membentuk Dewan Kopral untuk meningkatkan citra Puan Maharani maju pada Pilpres 2024 mendatang.

Tak tinggal diam, Ketua relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer atau Noel juga membentuk Dewan Kopral.

Tujuannya  untuk menandingi Dewan Kolonel bentukan sejumlah kelompok dari Fraksi PDI-P DPR.

Noel meyakini Dewan Kopral bisa bersaing dengan Dewan Kolonel.

Baca juga: Johan Budi Tegaskan Dewan Kolonel Tak Takut Bersaing dengan Para Pendukung Ganjar

Adapun Dewan Kopral dibentuk untuk menyiapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sebagai calon presiden.

"Kita bakal membentuk juga namanya dewan kopral. Iya dong, kalau elite bisa bentuk dewan kolonel, kita akan bentuk dewan kopral," kata Noel saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/9/2022) seperti dikutip dari Kompas.com.

Noel menegaskan pihaknya tak main-main dalam membentuk dewan kopral tersebut.

Sebab, menurut dia, Dewan Kopral justru lebih banyak anggotanya.

Di sisi lain, Dewan Kopral disebut bakal berisikan elemen masyarakat, bukan elite politik.

"Seluruh komponen pendukung, relawan mas Ganjar. Entah itu dari kiai, mahasiswa, buruh, tani, kita akan membentuk dewan kopral," ungkapnya.

Dia menilai dalam konteks alam demokrasi, yang menjadi penentu kemenangan Pemilu adalah suara rakyat.

Sehingga, menurut Noel, suara elite yang diakomodasi melalui Dewan Kolonel pasti kalah.

"Karena biar nagaimanapun, kolonel dan kopral, lebih banyak kopral. Nah suara buat pemilu dalam konteks demokrasi, itu ditentukan oleh quantity, nah quantity ini lebih banyak kopral dibanding kolonel kan," kata dia.

"Perwira itu dibanding kopral kan banyakan kopral lah," sambungnya.

Lebih lanjut, Noel menyatakan bahwa Dewan Kopral akan diresmikan dalam waktu dekat.

Deklarasi Dewan Kopral, kata dia, bakal digelar di seluruh Indonesia.

"Ya nanti ada, kita akan sampaikan strukrurnya dewan kopral itu," pungkasnya.

Dewan Kolonel Tak Takut Bersaing Kubu Ganjar Pranowo

Politisi PDIP Johan Budi menegaskan bahwa Dewan Kolonel  tidak takut bersaing dengan barisan pendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dewan Kolonel dibentuk sebagai barisan pendukung Ketua DPR Puan Maharani untuk calon presiden (capres) 2024.

"Bukan, bukan takut kalah. Soal kalah atau menang itu belakangan," kata Johan kepasa wartawan, Rabu (21/9/2022).

Legislator Komisi III DPR RI itu menyatakan bahwa hingga kini tetap solid menjadi pendukung Puan Maharani untuk pencapresan dari PDIP.

"Saya pendukung Mbak Puan. Nah di situ oke, saya sebut Dewan Kolonel," ujarnya.

Dewan Kolonel, kata Johan, memang dibentuk oleh sejumlah elite partai di DPR untuk mendukung Puan dalam menghadapi Pemilu 2024, khususnya Pemilihan Presiden (Pilpres).

Kendati demikian, Johan menegaskan Dewan Kolonel tetap tegak lurus pada keputusan akhir Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri

"Kita tidak melangkahi apa yang diputuskan oleh Ibu Mega, Megawati Soekarnoputri kan. Kita tunggu nanti. Tentu semua menyampaikan kalau apa pun putusannya Bu Mega nanti, kita akan tegak lurus," tandas Johan.

Sebagai informasi, sejumlah politisi di fraksi PDIP DPR RI sudah membentuk tim dengan nama Dewan Kolonel.

Tujuan pembentukan itu disebut-sebut untuk mendorong Puan Maharani dalam pencapresan di Pilpres 2024.

Daftar Anggota Dewan Kolonel

Beberapa anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) membentuk Dewan Kolonel untuk mendukung Puan Maharani menjadi calon presiden (capres) 2024, dengan meningkatkan elektabilitas Puan.

Johan Budi menuturkan, awalnya Dewan Kolonel hanya beranggotakan enam orang.

Saat ini, Dewan Kolonel beranggotakan 12 orang yang berada di 11 komisi berbeda di DPR.

Mereka adalah anggota berasal dari Komisi I yakni Dede Indra Permana dan Sturman Panjaitan.

Kemudian Junimart Girsang dari Komisi II DPR.

Selanjutnya Trimedya Panjaitan Komisi III, Riezky Aprilia Komisi IV, Lasarus Komisi V, Adi Satriyo Sulistyo Komisi VI, Dony Maryadi Oekon Komisi VII.

Esti Wijayati dari Komisi VIII, Abidin Fikri Komisi IX, Agustin Wilujeng Komisi X.

Terakhir sari Komisi XI yaitu Hendrawan Supratikno dan Masinton Pasaribu.

"Serius. Serius ini. Yang ngusulin saya, namanya ya. Itu memang saya yang ngusulin," kata Johan.

Sementara itu, Koordinator Dewan Kolonel Trimedya Panjaitan menyebut, Dewan Kolonel bertugas meningkatkan elektabilitas nama Puan baik di level komisi DPR hingga daerah pemilihan (dapil) masing-masing anggota DPR dari Fraksi PDIP.

"Bagaimana mewangikan mbak Puan di dapil kita masing-masing. Kalau program rigid enggak tapi kita merasa kita khawatir kalau bukan darah bung Karno ini nasib keluarga Bung Karno sama seperti nasib keluarga Soeharto di Golkar," ungkapnya.

Sumber: Kompas.com/Tribunnews.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan