Kasus Lukas Enembe
Pesan DPR Papua kepada KPK: Pertimbangkan Kondisi Kesehatan Lukas Enembe, Jangan Picu Konflik
KPK juga diingatkan Gobai agar tidak menimbulkan masalah baru dalam penegakan kasus korupsi Lukas Enembe.
Editor:
Malvyandie Haryadi
Kuasa hukum Lukas Enembe sudah memberi sinyal bahwa kliennya kembali tidak dapat menghadiri pemeriksaan KPK yang terjadwal hari ini.
Dalihnya, kondisi kesehatan Lukas yang masih buruk.
Pihak kuasa hukum kemudian meminta izin ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Lukas Enembe bisa berobat ke Singapura.
ICW menilai, permohonan izin berobat ke luar negeri yang dilayangkan kuasa hukum Lukas kepada Presiden Jokowi tidak masuk akal.
"Penting untuk disampaikan bahwa Pak Jokowi hingga saat ini menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, bukan penyidik KPK. Jadi, tidak tepat jika permohonan itu disampaikan kepada presiden," kata Kurnia.
Agar polemik kesehatan Lukas dan pemanggilannya oleh KPK dapat segera terpecahkan, ICW meminta KPK segera berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) guna mendapatkan second opinion atas kondisi kesehatan Lukas.
"Jika kemudian pendapat IDI berbeda dengan tim kesehatan Saudara Lukas, maka tidak ada pilihan lain, proses hukum terhadap Gubernur Papua itu demi hukum harus dilanjutkan," ujar Kurnia.
Sebagian berita tayang di Tribun Papua dengan judul: Soal Lukas Enembe, DPR Papua Minta KPK Tak Ambil Langkah yang Timbulkan Konflik