SOSOK Asmujiono, Prajurit Kebanggaan Prabowo, Tingginya Hanya 165 cm tapi Penakluk Puncak Everest
Nama Asmujiono disebut Meutya Hafid saat menanggapi perubahan syarat tinggi badan Taruna/Taruni oleh Panglima TNI. Ia adalah kebanggaan Prabowo.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Miftah
Dikutip dari Kompas.com, Asmujiono adalah anak buah Prabowo saat di Kopassus.
Sejak usianya enam tahun, Asmujiono tumbuh sebagai anak yatim piatu.
Bahkan, saat mengikuti seleksi Kopassus, Asmujiono hampir tak lolos karena tinggi badannya tak memenuhi syarat.
Pria asal Malang, Jawa Timur ini memiliki tinggi badan 165 cm.
Padahal syarat menjadi Kopassus harus mempunyai tinggi badan minimal 168 cm.
Kendati demikian, Prabowo memberikan dispensasi pada Asmujiono yang memiliki semangat luar biasa, setelah mendapat desakan dari sejumlah perwira.
"Perwira-perwira saya bilang anak ini sangat bagus dan memiliki semangat yang luar biasa."
"Perwira mendesak saya untuk menerimanya, tapi saya bilang persyaratan harus dijalankan."
"Namun, banyaknya desakan dari perwira dan saya melihatnya, akhirnya dia dapat pengecualian atau dispensasi," tutur Prabowo, Minggu (25/5/2014).
Keputusan Prabowo menerima saran dari para perwira ternyata tak salah.

Baca juga: Respons Sekjen Gerindra Soal Sekber Prabowo-Jokowi Gugat UU Pemilu ke MK: Hak Warga Negara
Asmujiono menjadi orang Asia Tenggara dan seorang muslim yang pertama, yang berhasil mendaki hingga puncak Everest.
Keberhasilan Asmujiono ini bermula pada 1996 saat Kopassus mengadakan pendakian ke puncak Everest.
Ia menjadi orang yang terpilih untuk berangkat.
"Dia orang Indonesia yang pertama sampai Puncak Everest, dia juga orang Asia Tenggara dan muslim yang pertama sampai Puncak Everest," kisah Prabowo.
Cerita tentang Asmujiono ini kembali disinggung Prabowo saat memberikan orasi ilmiahnya di hadapan wisudawan Universitas Pancasila, Jakarta, Selasa (7/6/2022) lalu.