Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Ketua Umum PSSI Iwan Bule Tak akan Mundur Karena Tragedi Kanjuruhan, Malah Titip Salam untuk Netizen
Didesak mundur hingga viral lontarkan hadirin yang berbahagia saat konpers Tragedi Kanjuruhan, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan beri respons.
Penulis:
Theresia Felisiani
Tragedi Kanjuruhan selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya menjadi sejarah kelam bagi sepak bola Indonesia, Sabtu (1/10/2022).
Ratusan orang meregang nyawa akibat insiden di Stadion Kanjuruhan.
Permintaan Mochamad Iriawan agar melepas jabatannya sebagai ketua umum PSSI terus bergema di jagad media sosial.
Iwan Bule, sapaan akrab Mochamad Iriawan, dinilai tidak mempunyai rasa empati seusai salah melontarkan kalimat pembuka dalam pidatonya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022).
Pria yang pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat ini membuka kalimat dengan mengatakan hadirin yang berbahagia. Ungkapan ini seketika banjir kecaman dari netizen.
Memberikan respons tersebut, Mochamad Iriawan angkat bicara.
Iwan Bule dengan lapang dada menerima kritik pedas yang dialamatkan kepadanya.
"Ya desakan itu semua orang bisa bicara apa saja," kata Mochamad Iriawan, dikutip dari BolaSport.

Buntut Tragedi Kanjuruhan, Muncul Petisi Desak Iwan Bule Mundur dari Jabatan Ketua PSSI
Ketua Umum PSSI, Mochamad Irawan atau Iwan Bule didesak mundur oleh netizen yang mengatasnamakan Perhimpunan Jurnalis Rakyat melalui petisi.
Desakan tersebut buntut dari tragedi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) yang menewaskan 131 orang.
Adapun petisi tersebut dibuat di situs change.org sejak Senin (3/10/2022).
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com hingga pukul 12.47 WIB, petisi tersebut telah ditandatangani oleh 1.631 netizen.
"Kita juga meminta Ketua Umum dan semua pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mundur dari jabatannya, sebagai bentuk hormat dan respect terhadap korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Malang dan untuk pembenahan sepakbola secara keseluruhan," demikian tertulis tuntutan dalam deskripsi tersebut.
Baca juga: Setelah Kapolres Malang, Ramai Desakan Minta Kapolda Jatim Dicopot Imbas Tragedi Kanjuruhan
Kemudian, Perhimpunan Jurnalis Rakyat mendesak agar investigasi terkait tragedi ini dilakukan oleh Kemenpora, KONI, dan FIFA.