Kamis, 28 Agustus 2025

Polisi Tembak Polisi

Ayah Brigadir J: Kombes Leonardo Bilang Kematian Anak Saya Hanya Pantas Didengar Keluarga Inti

Saat memberi kesaksian, ayah Brigadir J mengatakan Kombes Leonardo sempat enggan membeberkan penyebab kematian Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

ISTIMEWA
Leonardo Simatupang, Ferdy Sambo, dan Brigadir J. Saat memberi kesaksian, ayah Brigadir J mengatakan Kombes Leonardo sempat enggan membeberkan penyebab kematian Nofriansyah Yoshua Hutabarat. 

"Sebelum pulang ke Jambi, saya desak beliau untuk menceritakan kenapa anak saya kok meninggal begini."

"Pak Leonardo bilang, 'Saya tidak bisa mengutarakannya didengar oleh orang banyak. Soalnya ini aib, ini hanya pantas didengar oleh keluarga inti'," kisah Samuel.

Setelah didesak oleh Samuel Hutabarat, Kombes Leonardo pun bersedia menceritakan penyebab kematian Brigadir J versi rekayasa.

Kombes Leonardo, kata Samuel, mengatakan Brigadir J tewas setelah baku tembak dengan Bharada Richard Eliezer (Bharada E) setelah sempat melecehkan Putri Candrawathi di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Rosti Simanjuntak Sempat Marahi Hendra Kurniawan

Dalam persidangan yang digelar Rabu (2/11/2022), ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak, mengaku nomornya diblokir saat mencoba mencari tahu penyebab kematian Brigadir J.

Karena itu, saat Hendra Kurniawan datang ke rumah Brigadir J di Sungai Bahar, ia diamuk oleh Rosti Simanjuntak

Menurut Rosti, Hendra Kurniawan sebagai aparat kepolisian, seharusnya menginformsikan secara terbuka terkait insiden penembakan yang menewaskan Briagdir J.

"Kalau memang anakku meninggal di rumah atasannya, seharusnya sebagai penegak hukum akan menginformasikan kepada kami, memberitahukan kepada kami bahwa itu adalah anak buahnya saya bilang," ucap Rosti Simanjuntak, Rabu, dilansir Tribunnews.com.

Diketahui, rombongan personel polisi berpakaian dinas dan preman yang dipimpin Hendra Kurniawan, mendatangi rumah Brigadir J setelah almarhum dimakamkan.

Ibu Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak, menangis saat mengulas kepribadian sang putra di persidangan, Selasa (1/11/2022). 
Ibu Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak, menangis saat mengulas kepribadian sang putra di persidangan, Selasa (1/11/2022).  (Istimewa)

Baca juga: Ibu Brigadir J Bentak Hendra Kurniawan: Anak Saya Dibunuh Secara Sadis, Jangan Asal Asbun

Menurut Samuel Hutabarat, rombongan polisi tersebut langsung menutup gorden jendela dan meminta ponsel seluruh anggota keluarga Brigadir J dimatikan.

Bahkan, kata Samuel, salah satu polisi meminta agar orang selain keluarga inti keluar dari rumah.

"Anak-anak beserta keponakan dan adik ipar saya di sebelah, saya di sebelah istirahat."

"Dengan secara tiba-tiba datang gerombolan ke ruang sebelah ke tempat keponakan, secara tidak ada sopan santun, menggeruduk, masuk pakai sepatu, disuruh tutup gordeng," kata Samuel.

"Ini siapa nggak boleh di sini orang lain, harus keluarga inti, hape tidak boleh dihidupin," lanjut Samuel menirukan instruksi aparat kepolisian saat itu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan