Selasa, 9 September 2025

Tata Cara Salat Gerhana Bulan yang Terjadi 8 November 2022, Berikut Bacaan Niatnya

Gerhana bulan total terjadi pada 8 November 2022, inilah tata cara salat gerhana bulan berdasarkan panduan dari Kementerian Agama.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Sri Juliati
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Ratusan umat muslim mengikuti Salat Gerhana yang dilaksanakan usai Salat Asar di Masjid Nasional Al Akbar, Kota Surabaya, Jawa Timur, menyusul terjadinya peristiwa alam gerhana matahari, Minggu (21/6/2020). Simak inilah tata cara salat Gerhana Bulan berdasarkan panduan dari Kementerian Agama. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini tata cara salat Gerhana Bulan berdasarkan panduan dari Kementerian Agama.

Gerhana bulan total akan terjadi di wilayah Indonesia pada Selasa, 8 November 2022.

Seluruh umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan ibadah salat sunnah gerhana atau salat kusuf ketika terjadi gerhana bulan maupun gerhana matahari.

Lantas, bagaimana tata cara dan bacaan niat salat gerhana atau salat kusuf tersebut?

Baca juga: Puncak Gerhana Bulan Total 8 November 2022 Dapat Dilihat di Seluruh Indonesia, Kecuali 4 Wilayah Ini

Berikut tata cara salat gerhana atau salat kusuf, dikutip Tribunnews.com dari laman resmi Kemenag.go.id:

1. Membaca niat di dalam hati, berikut niat salat gerhana atau salat kusuf:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan-likhusuufi-syamsi imaaman/makmuman lillali ta'ala

Artinya: Saya berniat mengerjakan salat sunah Gerhana Bulan/Matahari sebagai imam/makmum karena Allah semata.

2. Takbiratul ihram, sebagaimana shalat biasa.

3. Membaca doa iftitah dan berta'awudz kemudian membaca surat Al Fatihah, membaca surat yang panjang dengan dijaharkan (dikeraskan suaranya).

Dalam hadits Aisyah: “Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana.” (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901).

4. Kemudian ruku sambil memanjangkannya.

5. Kemudian bangkit dari ruku (i’tidal) sambil mengucapkan Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd’.

6. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, tapi dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang (berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan