Pengakuan Ismail Bolong
Tak Terima Kliennya Disebut Beri Tekanan, Pengacara Hendra Kurniawan akan Laporkan Ismail Bolong
Henry Yosodiningrat yang merupakan pengacara Hendra Kurniawan menampik soal pernyataan Ismail Bolong, menurutnya keterangan Ismail bohong
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Arif Fajar Nasucha
"Pada saat itu di Polda pukul 22.00- 02.00 WIB. Pada saat itu saya tidak bisa bicara, saya diintimidasi pada saat itu."
"Pada saat di Balikpapan sudah disediakan bacaan testimoni itu, pakai kertas, dan di tulis tangan oleh Karopaminal Mabes, dan direkam oleh HP anggota Mabes Polri," jelas Ismail Bolong.
Ismail Bolong menjelaskan dirinya telah tiga kali dihubungi Brigjen Hendra.
Hal itu disampaikan Ismail saat mengklarifikasi soal video pengakuannya telah menyetorkan uang sejumlah Rp 6 miliar kepada Kabareskrim yang disiarkan Tribunnews.com.
Ismail Bolong menjelaskan bahwa video tersebut dibuat dengan penuh tekanan.
"Saya mohon maaf kepada bapak Kabareskrim. Saya klarifikasi bahwa berita yang viral itu tidak benar."
"Saya pastikan saya tidak pernah berkomunikasi dengan Pak Kabareskrim, apalagi memberikan uang dan saya tidak kenal (kepada yang bersangkutan)."
"Saya kaget, berita ini baru viral sekarang. Saya jelaskan bahwa pada bulan Februari anggota Mabes Polri memeriksa saya, untuk meminta testimoni kepada Kabareskrim dengan penuh tekanan dari Brigjen Hendra pada saat itu. Saya diancam akan dibawa ke Jakarta kalau tidak membuat testimoni," jelas Ismail.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)