Sidang Ferdy Sambo Hadirkan 9 Saksi, Putri Candrawathi Tak Datang Langsung karena Positif Covid-19

TRIBUNNEWS.COM - Sidang kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat dengan terdakwa Ferdy Sambo cs kembali dilanjutkan dengan agenda pemeriksaan saksi di ruang utama Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2022) s

Sidang hari ini masih dijadwalkan sebagai sidang pemeriksaan saksi-saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

"Betul, masih pemeriksaan saksi (dari jaksa)," kata Djuyamto, Humas PN Jakarta Selatan.

Adapun kesembilan saksi yang diperiksa antara lain sebagai berikut.

Baca juga: Gempa Guncang Cianjur, Pengunjung di Ruang Sidang Ferdy Sambo Cs Berlarian ke Luar Ruangan

1. Isbah Azka Tilawah, Petugas SWAB di Smart Co Lab

2. Nevi Afrillia, Petugas SWAB di Smart Co Lab

3. Tjong Djiu Fung, Biro jasa CCTV

4. Victor Kamang, Legal Counsel pada provider PT XL AXIATA

5. Ahmad Syahrul Romadhon, Sopir Ambulans

6. Raditya Adiasa, Pekerja lepas di Biro Paminal

7. Bimantara Jayadiputro, Provider PT Telekomunikasi Seluler

8. Anita Amalia Dwi Agustin, CS Layanan Luar Negeri Bank BNI

9. Novianto Rifai, Staf Pribadi Ferdy Sambo

Putri Candrawathi Terkena Covid-19

Pada sidang hari ini, Selasa 922/11/2022), Putri Candrawathi yang seharusnya hadir dalam sidang lanjutan pembunuhan Brigadir J tersebut diketahui absen secara langsung karena terkena Covid-19.

Kabar itu disampaikan oleh Kuasa Hukum Putri Candrawathi, Arman Hanis.

Baca juga: Dihadirkan Virtual, Majelis Hakim Berikan Akses Alat Komunikasi untuk Putri Candrawathi

Karena hal tersebut, Putri Candrawathi tidak bisa menghadiri sidang lanjutan dugaan pembunuhan Brigadir J secara langsung di PN Jakarta Selatan.

"Benar mas (Putri Candrawathi tidak bisa hadir karena Covid-19)," kata Arman saat dikonfirmasi wartawan.

Putri Candrawathi dikonfirmasi hanya bisa mengikuti sidang secara daring dari Rutan Salemba Kejaksaan Agung.

Sehingga hanya Ferdy Sambo saja yang dapat menghadiri sidang secara langsung.

Minta Dokter Pribadi

Terkait sakit yang diderita Putri Candrawathi, Arman Hanis meminta agar dokter bisa merawat Putri Candrawathi. 

Alasan meminta adanya dokter pribadi adalah supaya proses pengobatannya lebih cepat dan segera pulih karena sudah biasa merawat secara pribadi.

"Yang memang biasanya merawat," ucap Kuasa Hukum Putri Candrawathi, Arman Hanis, dikutip dari siaran live KOMPASTV, Selasa (22/11/2022).

Ketika ditanya mengenai kemungkinan apakah ada kluster Covid-19 di rutan sehingga Putri Candrawathi terkena Covid-19, Kuasa Hukum Putri Candrawathi mengaku tidak mengetahui tentang hal tersebut.

"Saya belum tahu," ucapnya.

Arman Hanis menyarankan, jika ingin mengetahui mengenai informasi penyebab Putri Candrawathi terkena Covid-19 silakan menanyakan pada jaksa.

Karena pihaknya mengetahui informasi terkait Putri Candrawathi yang terkena Covid-19 juga dari pihak JPU.

"Jadi silakan tanya ke jaksanya, bukan kami," ungkap Arman pada wartawan.

Tambahan informasi, Kuasa Hukum Putri Candrawathi, Arman Hanis meminta untuk diperlihatkan CCTV yang mengungkapkan Ferdy Sambo memakai sarung tangan pada saat kejadian.

"Jadi masyarakat tahu, keterangan mana yang benar," ucapnya.

"Kan harus kita buktikan, benar tidak Romer melihat Pak Ferdy Sambo memakai sarung tangan," imbuhnya.

Baca juga: Ricky Rizal Akui Transfer Rp 200 Juta dari Rekening Brigadir J: Disuruh Putri, Uangnya Dipakai

Keterangan tersebut didapat berdasarkan kesaksian dari Adzan Romer pada sidang sebelumnya.

Romer mengatakan, bahwa ketika turun dari mobil pada saat mengambil senjata, Romer melihat Ferdy Sambo memakai sarung tangan.

Namun, Arman menampik hal tersebut.

Ketika ia melihat rekaman CCTV diputarkan, Arman mengaku tidak melihat Ferdy Sambo memakai sarung tangan, seperti pada kesaksian Romer.

"Jadi tolong temen-temen juga bisa mengingatkan bahwa ini perlu pembuktian yang lebih transparan," ungkapnya.

Baca juga: Sempat Ditunda karena Alasan Evaluasi, Berikut Jadwal Sidang Ferdy Sambo dkk Pekan I

(Tribunnews.com/Rifqah/Rizki Sandi Saputra)