Rabu, 20 Agustus 2025

Gempa Berpusat di Cianjur

Bocah Korban Selamat Gempa Cianjur setelah 3 Hari di Reruntuhan jadi Perhatian Media Luar

Seorang bocah bernama Azka bertahan di reruntuhan setelah gempa mengguncang Cianjur, Jawa Barat. Bocah tersebut menjadi perhatian media luar negeri.

Kolase TribunJabar.id
Bocah bernama Azka Maulana Malik berhasil dievakuasi setelah bertahan tiga hari dari reruntuhan akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat. Apa yang dialami Azka menjadi perhatian media luar negeri. 

SCMP juga menuliskan:

"Bocah laki-laki itu bertahan selama dua hari tanpa makanan atau minuman, dan hanya diselamatkan oleh tembok yang menahan tembok yang runtuh".

"Penyelamatan menghidupkan kembali harapan para penyintas masih bisa ditarik hidup-hidup dari reruntuhan beberapa hari setelah gempa melanda kota Cianjur, Jawa Barat, menewaskan sedikitnya 271 orang".

Bocah bernama Azka Maulana Malik berhasil dievakuasi setelah bertahan tiga hari dari reruntuhan akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Bocah bernama Azka Maulana Malik berhasil dievakuasi setelah bertahan tiga hari dari reruntuhan akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat. (Kolase TribunJabar.id)

Baca juga: 39 Korban Belum Ditemukan, Jokowi Kembali Tinjau Lokasi Gempa Cianjur

SCMP juga mengutip dari pernyataan seorang sukarelawan yang menyelamatkan Azka dari reruntuhan bangunan.

"Begitu kami menyadari Azka masih hidup, semua orang menangis, termasuk saya," kata Jeksen, sukarelawan lokal berusia 28 tahun.

"Itu sangat mengharukan, rasanya seperti keajaiban."

Update Korban Gempa Cianjur

Warga melihat sejumlah rumah yang ambruk di Kampung Kedung Girang, Desa Sukamanah, Kecamanat Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). Data terakhir dampak gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang berpusat di kawasan Kabupaten Cianjur mengakibatkan meninggal dunia sebanyak 271 orang, 2.043 luka berat dan ringan, 56 ribu lebih bangunan rusak dan sekitar 61.908 orang mengungsi. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Warga melihat sejumlah rumah yang ambruk di Kampung Kedung Girang, Desa Sukamanah, Kecamanat Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). Data terakhir dampak gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang berpusat di kawasan Kabupaten Cianjur mengakibatkan meninggal dunia sebanyak 271 orang, 2.043 luka berat dan ringan, 56 ribu lebih bangunan rusak dan sekitar 61.908 orang mengungsi. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI)

Data terakhir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (23/11/2022) sore, sebanyak 271 jenazah sudah teridentifikasi nama jelas dan alamatnya.

"40 orang masih dalam pencarian oleh tim gabungan," ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, dalam keterangan pers nya di Pendopo Kabupaten Cianjur, dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: BMKG Minta Warga Waspadai Hoaks Usai Gempa Cianjur, Termasuk Hoaks Waduk Cirata akan Jebol

Suharyanto mengatakan, proses evakuasi masih terus dilakukan melalui darat dan udara.

Selain itu, kata Suharyanto, seluruh Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Desa, Camat, serta Kapolsek sudah dikumpulkan di bawah deputi logistik untuk penyaluran bantuan.

"Kita targetkan tak ada lagi masyarakat terdampak di posko pengungsian yang belum menerima bantuan," kata Suharyanto.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, biaya medis para korban bencana gempa di Cianjur ditanggung pemerintah.

Ia mengatakan sudah membelanjakan Rp 2 miliar dari Provinsi Jabar untuk membeli kebutuhan di pengungsian dan menyisir ke kawasan terdampak bencana.

Baca juga: 7 Kepala Sekolah TK Bersama Mobilnya Masih Tertimbun Longsor Cianjur, MPV Warna Putih Jadi Petunjuk

"Kemarin saya pribadi naik motor ke tenda-tenda."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan