Selasa, 19 Agustus 2025

Gempa Berpusat di Cianjur

Korban Gempa Cianjur Khawatir Tokonya Dijarah, Ada yang Tidur di Kandang Kambing

Muhammad Mulyadi masih syok dan ketakutan. Dia salah satu korban selamat akibat longsor di daerah Cijedil Cianjur.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pengendara sepeda motor melintas di depan mobil yang terparkir di garasi yang tertimpa atap beton bangunan di Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). 

Menurut Mulyadi, kerugian akibat longsor yang menimpa tokonya hampir mencapai satu miliar rupiah.

"Saya bersyukur masih bisa diberi keselamatan dan Alhamdulillahnya semua keluarga sehat. Dan sekarang keluarga ngungsi ke sodara saya di Cipanas," katanya sambil berkaca-kaca. 

Tidur di Kandang Kambing

Sementara itu,  puluhan warga di Kampung Warungbatu, Desa Mekarsari, Cianjur terpaksa mengungsi di kandang kambing karena masih takut untuk kembali ke rumahnya.

"Ada sekitar 70 orang yang mengungsi di sini," kata Iwan Yustiawan (36), seorang warga Kampung Warungbatu saat ditemui Tribunnews.com, Sabtu (26/11/2022).

Iwan rela berbagi tempat tidur dengan hewan ternak miliknya itu karena merasa aman dibanding harus kembali ke rumahnya.

Warga Kampung Warungbatu, Desa Mekarsari, Cianjur, Jawa Barat mengungsi di kandang kambing pascagempa beberapa waktu lalu.

"Kalau saya bilang di sini lebih aman. Misalnya ada gempa susulan lagi paling hanya tertimpa terpal," ucapnya.

"Memang dari kemarin masih terus-terusan gempa lagi, walaupun tidak besar. Nah di sini ketika ada gempa saya masih merasa aman hanya tinggal peluk anak saya saja," sambungnya.

Warga Kampung Warungbatu, Desa Mekarsari, Cianjur, Jawa Barat mengungsi di kandang kambing pascagempa beberapa waktu lalu.
Warga Kampung Warungbatu, Desa Mekarsari, Cianjur, Jawa Barat mengungsi di kandang kambing pascagempa beberapa waktu lalu. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Terbatasnya posko pengungsian dan tanah lapang yang dapat dijadikan tempat berlindung sementara membuatnya terpaksa berlindung di kandang ternak.

Tempat pengungsian yang mereka tempatkan memang jauh dari kata nyaman.

Iwan mengaku terganggu dengan aroma tak sedap dari hewan ternak yang membuatnya susah tidur.

"Ya mau gimana, kondisi darurat. Rumah rusak, kalaupun ada yang masih bisa dihuni khawatir dan trauma karena masih ada gempa susulan," ungkapnya.

Di sisi lain, keterbatasan logistik juga menjadi masalah bagi dirinya dan sejumlah warga lain yang mengungsi.

"Kalau logistik sampai sekarang paling dapat dari relawan-relawan yang ngasih. Kita buat juga dapur untuk makan sehari-hari," jelasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan