Pergantian Panglima TNI
Rekam Jejak Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut yang Diusulkan Jokowi Jadi Calon Panglima TNI
Yudo Margono bakal menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan pensiun pada Desember 2022, berikut rekam jejaknya
Bahkan ia harus rela tidur di masjid selama proses pendaftaran karena dirinya tak punya kerabat di Surabaya.
Yudo akhirnya berhasil masuk Akademi Angkatan Laut dan menjadi lulusan tahun 1988.
Ia juga menjadi salah satu prajurit terbaik TNI AL dan kini menjadi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).
Baca juga: Profil KSAL Yudo Margono, Ditunjuk Jokowi jadi Calon Tunggal Panglima TNI, Putra Asli Madiun
Bapak Insfrastruktur TNI AL
Selama menjabat sebagai KSAL, Yudo memiliki prioritas utama untuk pembangunan sumber daya manusia atau SDM.
Pikirannya fokus bagaimana mencetak prajurit-prajurit TNI AL yang tangguh, andal dan profesional.
Untuk membangun SDM yang tangguh, andal dan profesional diperlukan infrastruktur yang mewadahi.
Yudo pun melakukan pembangunan infrastruktur yang diwujudkan melalui pendirian Satuan Pendidikan dan Latihan di luar Pulau Jawa yakni di Sorong, Makassar dan Tanjung Uban.
Hal ini berhubungan dengan pemerataan fasilitas pelatihan dan pendidikan yang selama ini terpusat di Surabaya, Jawa Timur.
Pemerataan sarana dan prasarana di luar Pulau Jawa juga berkenaan dengan keinginan Pemerintah RI untuk percepatan pembangunan di daerah.
Adapun salah satu pembangunan sarana pelatihan dan pendidikan adalah kolam renang, mengingat kegiatan TNI AL berdekatan dengan olahraga perairan.
Selain itu, Yudo memikirkan kesejahteraan para anggota TNI agar mendapatkan perumahan baik dinas, mess dan rumah pribadi bagi prajurit maupun perwira.
Pasalnya, untuk menciptakan personil TNI AL yang berkualitas dan profesional berhubungan juga dengan kesejaterahan keluarganya.
Sehingga, Yudo sampai dinobatkan sebagai sebagai Bapak Infrastruktur TNI AL.
Tercatat, setidaknya ada 94 infrastruktur sudah dibuat sejak dirinya menjabat pada Mei 2020.
Baca juga: Mengintip Harta Kekayaan Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Punya 51 Bidang Tanah