Pergantian Panglima TNI
Yudo Margono Ditunjuk jadi Calon Panglima TNI, Puan: DPR Segera Proses Pergantian sebelum Masa Reses
DPR segera menindaklanjuti surat pergantian Panglima TNI baru itu sebelum sidang penutupan sidang DPR atau reses pada 15 Desember 2022.
Penulis:
Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo telah menunjuk Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa.
Surat Presiden (Surpres) usulan Panglima TNI baru pun sudah disampaikan ke DPR pada Senin (28/11/2022) kemarin.
Surpres tersebut, diserahkan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno dan diterima Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Puan menyebut, DPR segera menindaklanjuti surat pergantian Panglima TNI itu sebelum sidang penutupan sidang DPR atau reses, 15 Desember 2022.
“Kami pimpinan DPR akan menindaklanjuti terkait dengan mekanisme yang ada di DPR untuk menugaskan Komisi terkait atau Komisi I untuk melaksanakan mekanisme terkait dengan pergantian atau pengangkatan Panglima TNI yang baru,” kata Puan, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube DPR RI, Selasa (29/11/2022).
Baca juga: Alasan Jokowi Tunjuk KSAL Yudo Margono Jadi Calon Panglima TNI, Rotasi Matra Jadi Pertimbangan
Menurut Puan, DPR masih mempunyai waktu yang cukup untuk memproses pergantian Panglima TNI baru sesuai mekanisme perundang-undangan.
“Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun pada tanggal 21 Desember dan memasuki masa pensiun sebagai TNI yakni 1 Januari 2023."
"Artinya, DPR masih mempunyai waktu yang cukup untuk kemudian melaksanakan semua mekanisme untuk melaksanakan pengangkatan dan pergantian Panglima TNI yang akan datang,” jelasnya.
"Waktunya masih lama untuk melaksanakan mekanisme yang ada," lanjut Puan.
Sejak diterima DPR pada Senin (28/11/2022), Puan mengatakan, masih ada 17 hari lagi untuk menindaklanjuti Surpres pergantian Panglima TNI.
"Dari surat ini diterima, hari ini tanggal 28 November 2022, ada 17 hari sebelum sidang masa penutupan 15 Desember 2022," ungkapnya.
Puan menegaskan, pihaknya akan menyelesaikan semua proses pergantian Panglima TNI sebelum 15 Desember 2022.
"Insyaallah akan selesai sebelum masa reses 15 Desember 2022. Waktunya masih cukup panjang, lama untuk DPR melaksanakan mekanisme yang ada," ucap putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn), TB Hasanuddin, menyatakan kesiapan Komisi I DPR untuk menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap calon Panglima TNI.
"Presiden milih AL. Buat kami selesai, mari kita bawa ke fit and proper test," ucapnya kepada Tribunnews.com, Senin (28/11/2022).
Sementara itu, Mensesneg, Pratikno, menyampaikan apresiasi kepada DPR yang akan memproses Surat Presiden itu secepatnya.
Ia berharap, mekanisme pergantian Panglima TNI dapat selesai sebelum DPR memasuki masa reses.
"Saya atas nama Pak Presiden mengucapkan terima kasih atas komitmen Ibu Ketua dan Bapak-bapak Wakil Ketua untuk memproses surpres ini dalam waktu yang secepatnya dan cukup melegakan bagi kami karena waktunya masih cukup."
"Kami mengharapkan bahwa surat dari DPR bisa diterima Bapak Presiden secepatnya," ungkap.
Baca juga: Populer Nasional: KSAL Yudo Margono Jadi Calon Panglima TNI | Ismail Bolong Diperiksa Hari Ini

Diketahui, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun pada tanggal 21 Desember 2022.
Kemudian, Jenderal Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun sebagai TNI yakni 1 Januari 2023.
Sebelumnya, sejumlah nama pun digadang-gadang akan menjadi pengganti Jenderal Andika.
Mulai dari KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, KSAL Laksamana Yudo Margono, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo.
Kini, Presiden Joko Widodo telah resmi menunjuk KSAL Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI baru.
Surat Presiden (Surpres) pergantian Panglima TNI sudah disampaikan ke DPR pada Senin, kemarin.
"Saya akan mengumumkan bahwa nama yang diusulkan presiden untuk menggantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa adalah Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut atau KSAL, yang menjabat KSAL saat ini," kata di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022)
Respons Pengamat setelah Yudo Ditunjuk Jokowi jadi Calon Panglima TNI
Diberitakan Tribunnews.com, Pengamat Militer dan Intelijen, Ridlwan Habib, menilai penunjukkan Laksamana Yudo Margono menjadi calon Panglima TNI sudah pas dari sisi kepatutan matra.
Ridlwan mengatakan, ia sudah menduga Yudo Margono akan ditunjuk Jokowi sebagai penerus Jenderal Andika Perkasa, yakni Panglima TNI.
"Sudah diduga ya Laksamana Yudo Margono sudah beberapa hari terakhir jadi perbincangan," kata Ridlwan dalam tayangan live streaming Kompas TV, Senin (28/11/2022).
Lebih lanjut, Ridlwan mengungkapkan, jika dilihat dari sisi rotasi matra pun, pemilihan Yudo Margono yang berasal dari Angkatan Laut sesuai kepatutan.
Mengingat, Panglima TNI sebelumnya seperti Hadi Tjahjanto berasal dari Angkatan Udara, sedangkan Andika Perkasa dari Angkatan Darat.
Sehingga, pemilihan Yudo Margono yang merupakan matra Angkatan Laut sudah dipandang tepat.
"Dilihat dari rotasi matra pun memang sudah pantas. Karena sebelumnya pak Hadi Tjahjanto dari Angkatan Udara, Andika Angkatan Darat dan sekarang Angkatan Laut. Saya kira dari sisi kepatutan rotasi sudah pas," ungkapnya.

Baca juga: Bantah Soal Spekulasi Perubahan Nama Calon Panglima TNI, Ketua DPR: Surpres Baru Diterima Hari Ini
Sementara itu, Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg), Pratikno, buka suara terkait posisi KSAL yang akan menggantikan Yudo Margono.
Pratikno menuturkan, Presiden Jokowi kemungkinan sudah memiliki opsi nama-nama yang akan menggantikan Yudo Margono.
"Tentu saja pak Presiden sudah menyiapkan beberapa calon," kata Pratikno dalam konferensi pers, Senin (28/11/2022).
Namun, ia mengatakan, pengisian jabatan KSAL akan lebih dulu menunggu jawaban DPR apakah menyetujui surpres tersebut atau tidak.
"Tapi tentu saja kami menunggu proses di DPR untuk persetujuan terhadap usulan calon Panglima TNI," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Danang Triatmojo, Fahdi Fahlevi, Kompas.com/Tatang Guritno)
Simak berita lainnya terkait Pergantian Panglima TNI