Jumat, 12 September 2025

Polisi Tembak Polisi

Kuasa Hukum Bharada E Tegaskan Ferdy Sambo yang Tarik Leher Birgadir J Sebelum Dieksekusi 

Kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy mengatakan bahwa yang menarik leher Brigadir J saat hendak dieksekusi adalah Ferdy Sambo. 

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Wahyu Aji
KOMPAS.COM KRISTIANTO PURNOMO/ISTIMEWA
Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Brigadir J 

Namun pada saat Hakim menanyakan mengenai apakah Ferdy Sambo membicarakan rencana membawa Brigadir J ke lokasi pembunuhan itu, Bharada E mengaku tidak tahu mengenai hal tersebut. 

"Terus bagaimana cara membawa korban ke 46? Sempet gak dibicarakan?," ucap Hakim. 

"Tidak tahu, tidak ada yang mulia, tidak ada obrolan. Saya tidak tahu saya datang korban sudah ada Yang Mulia," ucap Richard. 

Kemudian singkat cerita, Richard mengungkap dirinya bersama Putri Chandrawati, Kuat Ma'ruf, Ricky Rizal, dan Brigadir J menuju rumah dinas Ferdy Sambo menggunakan mobil.

"Siapa saja yang naik mobil saudara itu?," tanya Hakim. 

"Izin, sudah ada ibu sejak pertama kali duduk samping kiri yang mulia. Sudah ada ibu, terus didepan ada bang Ricky, ada almarhum juga terus baru di belakang Kuat Yang mulia," tutur Richard.

Sesampainya di rumah dinas Ferdy Sambo, Hakim pun menanyakan mengenai kejadian apa setelah para terdakwa itu ketika sampai di rumah dinas tersebut. 

"Jadi saya saat masuk ke dalam saya ikut di belakang. Saya dan om Kuat antar tas Ibu ke depan kamar. Sampai di depan kamar, saya langsung naik ke lantai 2 yang mulia," kata Bharada E

Lanjut Richard, pada saat di lokasi tersebut ia mengatakan mulai merasa ketakutan dan memiliki firasat bahwa kejadian pembunuhan itu benar akan terjadi. 

"Saya langsung rada takut pada saat itu yang mulia. Saya naik lantai 2 kan ada tembusan kamar, dalam pikiran saya 'wah sudah mau terjadi nih'," ungkap Richard kepada Hakim. 

Karena ketakutannya itu, ia pun mengaku sempat berdoa terlebih dahulu di kamar lantai 2 tersebut. 

Selesai berdoa Richard mengaku sempat terdiam dan tak lama kemudian mendengar suara di lantai bawah. 

"Saya turun ke bawah, sampai di ujung tangga saudara FS disitu dia sudah memakai sarung tangan Yang Mulia. Sarung tangan karet warna hitam," ujar Richard. 

"Dia (Sambo) tanya ke saya. 'Sudah kau isi senjata mu'? 'Siap belum' saya jawab. 'Kau isi'. Isi itu artinya kokang yang mulia," kata Richard menirukan ucapan Ferdy Sambo.

Baca juga: Ferdy Sambo Berikan Uang Rp 1 Miliar ke Bharada E Usai Eksekusi Brigadir J

Mendengar pernyataan Richard itu, kemudian Hakim menanyakan kepada Richard mengenai siapa saja di lokasi itu selain dirinya dan Sambo. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan