Bom di Bandung
Pelaku Bom Astana Anyar Ngekos di Sukoharjo, Begini Penjelasan Pemilik Indekos
Surati mendapatkan info bahwa pelaku bom bunuh diri yang bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim itu saat ini dua minggu bekerja di luar kota.
Editor:
Hasanudin Aco
Sofyan mengatakan pelaku tewas mengalami luka berupa lubang besar di belakang punggung.
"Artinya dia bawa bom ransel di belakang. Entah pakai panci atau Tupperware, masih diteliti. Yang jelas ketika blarrr efeknya ke depan," tutur Sofyan Tsauri.
Berdasarkan lukanya, Sofyan menduga pelaku menggunakan bahan peledak TATP atau Triaceton Triperoxide.
Menurutnya, bahan tersebut memiliki daya ledak yang luar biasa.
"Dugaan kuat memakai TATP, biasa disebut mother of satan. Sejenis bahan high explosiv, punya daya ledak tinggi dan punya daya hancur luar biasa," jelasnya.
Sementara itu, ia menjelaskan target teror pelaku masih kepada simbol-simbol Pemerintah.
"Yaitu polisi dan lain-lain," ujar Sofyan.
Kronologi Ledakan Bom
Kapolrestabes Bandung Kombespol Aswin mengatakan, kejadian yang diduga bom bunuh diri itu terjadi pada Rabu pagi pukul 08.20 saat sedang melakukan apel pagi.
"Tiba-tiba ada satu orang laki-laki masuk ke Polsek mengacungkan senjata tajam menerobos barisan apel pagi seketika anggota pada menghindar tidak lama kemudian ada ledakan," kata dia.
Ia menyebut pelaku pembawa bom meninggal dunia di lobi Polsek Astanaanyar.
Sementara, satu polisi meninggal dan lainnya terluka.
"Sekarang yang luka sedang dirawat sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih," kata Kombespol Aswin.
Pelaku penyerangan Bom Polsek Astana Anyar itu diduga menggunakan sepeda motor bebek warna biru yang terparkir di depan Polsek.
Dalam sepeda motor pelaku, terdapat kertas putih bertuliskan KUHP-Hukum, Kafir/Syirik Perangi para penegak hukum setan.