Selasa, 9 September 2025

Polisi Tembak Polisi

Kesaksian Ferdy Sambo Ungkap Tragedi Magelang Hingga Yosua Ditembak, Hakim Nilai Janggal 3 Hal Ini

Kesaksian Ferdy Sambo soal alur kasus pembunuhan Brigadir J diragukan majelis hakim. Ungkap tiga kejanggalan.

Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (29/11/2022). Kesaksian Ferdy Sambo ungkap alur kasus pembunuhan Brigadir J hingga diragukan majelis hakim. 

Esok harinya, Jumat 8 Juli 2022, Putri Candrawathi bersama para ajudan dan ART pulang dari Magelang ke Jakarta.

Rombongan tersebut pun tiba di rumah Ferdy Sambo Jalan Saguling, Jakarta Selatan sore hari.

Putri Candrawathi pun bertemu Ferdy Sambo.

Saat itu, Ferdy Sambo mengonfirmasi apa yang sudah dikatakan Putri Candrawathi dalam sambungan telepon.

"Selesai makan, istri saya naik, saya kemudian menanyakan istri saya. 'Kurang ajar seperti apa Yosua yang kamu telepon semalam?'. Istri saya kemudian nangis, Yang Mulia," kata Ferdy Sambo.

Dalam ceritanya, Putri Candrawathi saat di rumah Magelang sedang beristirahat di dalam kamar.

Namun saat Putri Candrawathi bangun, ternyata sudah ada Brigadir J di hadapannya.

Baca juga: Momen Bharada E Geleng-geleng dan Menatap Tajam dengar Pengakuan Ferdy Sambo: Hajar Chad, Kamu Hajar

"Dia ceritakan bahwa Yosua masuk ke kamar, dia dalam kondisi tidur, istri saya tidur kemudian tiba-tiba Yosua sudah ada di depan istri saya. Istri saya kemudian kaget, tapi kemudian Yosua mengancam," kata Ferdy Sambo.

Kemudian, setelah itu kata Ferdy Sambo, Yosua langsung melakukan rudapaksa dengan tindakan pengancaman terlebih dahulu.

Bahkan dalam alibinya Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sempat dihempaskan Brigadir J.

"Kemudian dia melakukan pemerkosaan yang mulia. Kemudian dia (Yoshua) mengancam juga dan menghempaskan istri saya," ucap Ferdy Sambo.

Mendengar keterangan dari Putri Candrawathi, Ferdy Sambo mengaku tidak terima dengan perlakuan dari Yoshua.

Dari situ, Ferdy Sambo mengaku sangat emosi dan kehilangan akal sehat, sehingga merencanakan pembunuhan terhadap Yosua.

Dirinya menilai, apa yang dilakukan Yosua telah mencoreng harkat keluarganya, terlebih dia merupakan jenderal polisi bintang dua.

"Saya tidak kuat mendengar istri saya, dia juga menangis waktu itu. Saya emosi sekali, Yang Mulia. Saya tidak bisa berpikir bahwa ini akan terjadi pada istri saya," kata Ferdy Sambo.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan