Polisi Tembak Polisi
Kesaksian Ferdy Sambo Ungkap Tragedi Magelang Hingga Yosua Ditembak, Hakim Nilai Janggal 3 Hal Ini
Kesaksian Ferdy Sambo soal alur kasus pembunuhan Brigadir J diragukan majelis hakim. Ungkap tiga kejanggalan.
Penulis:
Adi Suhendi
"Saya tidak bisa berkata-kata, mendengar penjelasan istri saya itu. Dia terus menangis kemudian menyampaikan bahwa dia juga kaget kenapa Yosua berani seperti itu, kepada istri saya, Yang Mulia," sambungnya.
Detik-detik penembakan Brigadir J
Setelah pembicaraan itu, Putri Candrawathi bersama Brigadir J, Ricky Rizal, Bharada E, dan Kuat Maruf berangkat ke rumah dinas di Duren Tiga.
Sementara Ferdy Sambo masih berada di Rumah Saguling.
Kemudian Ferdy Sambo pergi hendak bermain bulu tangkis di wilayah Depok, Jawa Barat.
Saat hendak menuju Depok, dia melewati rumah dinas di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Kemudian saat tiba di rumah dinas di Duren Tiga, Ferdy Sambo melihat Brigadir J berada di depan gerbang.
“Saya melihat Yosua ada di depan gerbang. Kemudian saya teringat apa yang dilakukan Yosua terhadap istri saya waktu saya melihat dia. karena waktu di Saguling saya tidak ketemu," kata Ferdy Sambo.
Dalam kesaksiannya, mantan Kadiv Propam Polri ini mengatakan bahwa dirinya sempat menerina sambungan telepon dari Putri Candrawathi pada 7 Juli 2022 malam yang berisi pengaduan sang istri dapat perlakuan tidak senonoh dari Brigadir J saat di Magelang, Jawa Tengah.
Sambo yang kala itu bersama ajudannya Adzan Roamer sempat meminta untuk menghentikan mobil yang dikendarai.
Hanya saja, dia tidak langsung turun dari mobil meski telah melihat Brigadir J.
Ferdy Sambo saat itu masihmempertimbangkan untuk mengonfirmasi kejadian di Magelang kepada Brigadir J.
"Terus kemudian, saya perintahkan jalan lagi. Tetapi saya putuskan untuk berhenti dan konfirmasi hari itu juga. Saya kemudian turun, senjata saya jatuh. Kemudian saya ambil dan saya masuk ke dalam Duren Tiga," ucap Sambo.

Sesampainya di dalam rumah, ia melihat Ricky Rizal masih memarkir mobil dan Kuat Maruf berada di dapur.
Saat itu, ia langsung memerintahkan Kuat untuk memanggil Brigadir J.