Kamis, 2 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Pakar Ekspresi Soroti Intonasi Suara hingga Posisi Pegang Mic Ferdy Sambo di Persidangan

Pakar Mikro Ekspresi Monica Kumalasari membaca gestur dan ekspresi Ferdy Sambo saat menjalani sidang di PN Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022).

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Miftah
WARTA KOTA/YULIANTO
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (6/12/2022). Pakar Mikro Ekspresi Monica Kumalasari membaca gestur dan ekspresi Ferdy Sambo saat menjalani sidang di PN Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022). Warta Kota/YULIANTO 

TRIBUNNEWS.COM - Pakar Mikro Ekspresi Monica Kumalasari membaca gestur dan ekspresi Ferdy Sambo saat menjadi saksi di persidangan, Rabu (7/12/2022).

Ferdy Sambo dihadirkan sebagai saksi bagi terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E, Ricky Rizal alias Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf. 

Monica Kumalasari mengatakan, ada ekspresi dan gestur Ferdy Sambo yang berbeda dengan sidang sebelumnya.

Monica menilai, nada dan intonasi suara Sambo sangat lambat.

Selain itu Sambo juga menggunakan suara dalam.

Menurutnya, hal tesebut termasuk indikasi orang yang sedang berbohong dan ragu dengan pernyataannya. 

Baca juga: Ferdy Sambo Sebut Putri Candrawathi Tidak Ingin Ajudan dan ART Tahu Kejadian di Magelang

"Kalau kita lihat bagaimana gestur dan ekspresinya, Pak Sambo ini sungguh berbeda sekali, keluar dari base line."

"Salah satunya ada suara yang meninggi sekali atau justru suara yang dalam kemudian pelan, seperti ragu." 

"Kita lihat dari intonasi suara ini berbeda sekali," kata Monica, Rabu (7/12/2022) dikutip dari youTube KompasTv

Menurut Monica ada indikasi Ferdy Sambo juga dalam keadaan tertekan atau stress. 

Hal tersebut dilihat dari bahasa tubuh Ferdy Sambo yang terlihat menaikkan pundaknya sepanjang persidangan.

"Kalau kita lihat dari gestur dan juga body language semakin hari semakin bongkok, tapi menunjukan juga stress karena pundak juga naik," kata Monica. 

Baca juga: Bharada Richard Eliezer Bantah Kesaksian Ferdy Sambo: Saya Tidak Tembak 5 Kali

Kemudian Monica juga menyoroti ketika Ferdy Sambo memegang microphone saat jalannya persidangan. 

"Nah kemudian ketika pegang mic, digenggam erat-erat, ini bahasa non verbal, bahwa ada informasi yang harus dijaga kuat-kuat," tutur Monica.

Ia melihat, Ferdy Sambo seolah menghindar saat pernyataannya dikonfrontasi dengan para terdakwa.

"Ada informasi yang harus tetap konsisten. Artinya ketika dihadapakan dengan satu pernyataan dengan saksi lain, bahwa informasinya tidak seperti ini ."

"Yang beliau lakukan mencoba untuk menghindari menjawab itu dengan mengatakan (seolah) ya menurut saya begini," jelasnya. 

Bharada E dan Ferdy Sambo saat sidang lanjutan kasus Brigadir J di PN Jaksel, Rabu (7/12/2022).
Bharada E dan Ferdy Sambo saat sidang lanjutan kasus Brigadir J di PN Jaksel, Rabu (7/12/2022). (Tangkap layar YouTube KompasTV)

Ia juga menyoroti ekspresi Bharada E yang sempat geleng-geleng kepala bahkan tertawa mendengar pernyataan Ferdy Sambo.

"Ketika Eliezer mendengar sesuatu kemudian menggeleng dan ada juga bahkan tertawa, ada juga merasa geram dan marah yang terlihat dari ekspresinya."

"Nah ini menujukkan bahwa apa yang disampaikan oleh Pak Ferdy Sambo ini tidak sesuai dengan apa yang dialami maupun dirasakan oleh Eliezer," katanya. 

Hakim Ragukan Keterangan Ferdy Sambo 

Dalam sidang lanjutan Rabu (7/12/2022), Hakim Wahyu meragukan pernyataan dari Ferdy Sambo yang telah disampaikan.

Hakim Wahyu mengatakan, cerita dari Ferdy Sambo tidak masuk akal dengan bukti-bukti yang sudah ada.

Pertama, seperti pada pernyataan Ferdy Sambo yang mengatakan istrinya sedang tidak enak badan.

Namun, pernyataan tersebut tidak tampak dalam CCTV yang dijadikan bukti.

Hakim juga mengatakan, bahwa jika benar sakit pun pasti masih mampu ke rumah sakit karena dirasa punya cukup uang untuk pergi.

Baca juga: Kesaksian Benny Ali dalam Persidangan: Ferdy Sambo Cerita Bukan Dia yang Tembak Yoshua

Pernyataan Ferdy Sambo kedua yang diragukan hakim adalah terkait Putri Candrawathi yang hendak isolasi mandiri.

Dalam pernyataannya, Ferdy Sambo mengaku tidak tahu mengenai siapa saja yang ikut mengantarkan istrinya yang mau isolasi mandiri tersebut.

Kemudian hakim meragukan pernyatan tersebut karena dianggap tidak masuk akal.

"Itu satu hal yang tidak masuk akal."

"Ketika mereka berangkat dari Magelang itu ada Kuat, ada Eliezer, ada Susi dan istri saudara. Di belakangnya baru ada Ricky Rizal (RR) dan Yosua (J)," kata hakim.

Menurut hakim, saat Putri Candrawathi hendak meninggalkan Rumah Saguling untuk isolasi mandiri, dirinya didampingi oleh Ricky Rizal, Brigadir J, Kuat Ma'ruf, dan Richard Eliezer, tanpa Susi.

"Jadi sangat lucu kalau saudara (FS) enggak mengetahui siapa yang mau diajak," tuturnya. 

(Tribunnews.com/Milani Resti/Rifqah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved