5 Fakta Amien Rais Minta Bantuan Dana untuk Partai Ummat yang Tak Lolos Pemilu 2024

TRIBUNNEWS.COM - Berikut fakta terkait Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais yang meminta bantuan dana untuk perjuangan Partai Ummat.

Diketahui, Partai Ummat menjadi partai yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

Tidak lolosnya Partai Ummat sebagai peserta Pemilu 2024 karena tidak memenuhi syarat (TMS) di dua provinsi, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Utara.

Di NTT, Partai Ummat hanya memenuhi keanggotaan di 12 kota/kabupaten dari syarat minimal keanggotaan 17 di kota/kabupaten.

Baca juga: Ini Profil Partai Ummat Besutan Amien Rais yang Gagal Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024

Sementara di Sulawesi Utara, Partai Ummat hanya memenuhi keanggotaan di satu kabupaten dari syarat minimal keanggotaan di 11 kota/kabupaten, dikutip dari Tribunjakarta.com.

Saat meminta bantuan, Amien Rais didampingi Ustaz Ansufri Idrus Sambo, Sekretaris Majelis Syura Partai Ummat dan menantunya, Ridho Rahmadi, Ketua Umum Partai Ummat.

Simak fakta-fakta terkait Amien Rais yang minta bantuan dana untuk perjuangan Partai Ummat, sebagai berikut:

1. Partai Ummat Satu-satunya Partai yang Tak Lolos Pemilu 2024

Sebelumnya Amien Rais menyatakan, Partai Ummat menjadi satu-satunya partai yang tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2024.

Amien juga menduga bahwa ada peran kekuatan besar yang ingin menyingkirkan Partai Ummat.

"Tampaknya atas perintah kekuatan yang besar, Partai Ummat disingkirkan single out atau satu-satunya yang disingkirkan sehingga Partai Ummat tidak bisa ikut Pemilu 2024," ungkap Amien.

2. Amien Rais Klaim KPU Lakukan Manipulasi

Amien Rais juga mengatakan, terdapat manipulasi yang dilakukan oleh KPU, yakni hanya meloloskan partai politik tertentu saja.

Hal tersebut disampaikan ketika ia berada di Kantor DPP Partai Ummat, Kawasan Tebet, Jakarta pada Selasa (13/12/2022).

Karena hanya meloloskan partai politik tertentu, Amien memperkirakan KPU akan melakukan keputusan yang bias, penuh kejanggalan, bahkan tidak masuk akal dengan menyingkitkan Partai Ummat.

"Bagi kami, keputusan yang akan dikeluarkan KPU ini sangat bias dan penuh kejanggalan yang tidak masuk akal," ungkap Amien, dikutip dari Kompas.com, Selasa (13/12/2022).

3. Minta Hasil Verfikasi Faktual Segera Diaudit Tim Independen

Kerena merasa penuh kejanggalan, Amien Rais menuntut agar seluruh hasil verifikasi faktual segera diaudit oleh Tim Independen.

Baik yang sudah dilakukan KPU terhadap partai politik baru maupun partai politik non-parlemen.

Amien juga menuntut hasil verifikasi administrasi terhadap partai politik di parlemen juga ikut diaudit secara independen dan dibuka seluas-luasnya.

Ia terus mendesak Dewan Kehormaan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk segera memeriksa seluruh jajaran KPU pusat.

Pemeriksaan tersebut terkait dugaan intervensi mengenai hasil verifikasi faktual terhadap KPU daerah.

"Segera memberhentikan oknum-oknum yang melakukan pelanggaran," ungkap Amien, Selasa (13/12/2022).

4. Amien Rais Akan Gugat KPU

Menyikapi hal tersebut, Amien Rais menyatakan bahwa pihaknya akan menggugat KPU ke Bawaslu.

"Saat ini, Partai Ummat kita menjadi satu-satunya partai yang mengalami segala macam manipulasi dan diskriminasi.

"Dan akhirnya tidak diloloskan KPU menjadi peserta pemilu 2024 nanti."

"Namun demikian, kita tidak menyerah dan tetap berjuang di Bawaslu agar membatalkan keputusan KPU tersebut dan membuat Partai Ummat lolos menjadi peserta pemilu 2024 nanti, aamiin," ungkap Amien Rais dalam sebuah video yang beredar, Jumat (16/12/2022).

5. Partai Ummat Akan Dibela 30 Pengacara Kredibel

Amien Rais mengungkapkan bahwa Partai Ummat nantinya akan dibela oleh sekitar 30 pengacara yang kredibel.

Partai Ummat sudah menunjuk advokat kenamaan, yakni Denny Indrayana untuk memberikan pendampingan hukum.

Namun, Amien mengaku bahwa saat ini Partai Ummat membutuhkan dana yang besar untuk perjuangannya agar bisa lolos ke Pemilu 2024.

Salah satunya yakni untuk biaya mendatangkan sejumlah saksi dan membayar kuasa hukum.

"Untuk mendatangkan para saksi dan mempersiapkan segala yang diperlukan dan juga untuk membiayai 30 lebih para pengacara kredibel maka Partai Ummat memerlukan dana yang cukup besar," ungkap Amien Rais.

Oleh karena itu, Amien Rais meminta bantuan sumbangan dana untuk Partai Ummat.

Baca juga: Sah! 17 Partai Politik Jadi Peserta Pemilu 2024, Partai Ummat Besutan Amien Rais Tersingkir

"Kami mengimbau semua Sahabat, pengurus, Kader dan simpatisan Partai Ummat dimana saja berada mari bersama kita galang dana untuk menyelamatkan Partai Ummat," ungkap Amien Rais.

"Partai Ummat adalah milik kita semua."

"Ayo kita korbankan sejauh kita mampu untuk mendanai perjuangan Partai Ummat," lanjut Amien Rais.

Baca juga: Tepis Tudingan Partai Ummat, PDIP Ungkit Zulhas dan Amien Rais Tidak Kompak

Sebagai tambahan, berikut sekilas informasi terkait Partai Ummat:

Partai Ummat didirikan oleh Amien Rais pada tahun 2021, tepatnya tanggal 24 April 2021.

Partai Ummat  dideklarasikan pada 29 April 2021 dan mendapatkan pengesahan melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2021.

Partai Ummat berasaskan Islam RahmatanLil'Alamin dan merupakan partai kader yang bersifat terbuka dan mandiri berlandaskan nilai-nilai Al-Quran dan As-Sunah.

Serta konsisten untuk menjalankan nilai-nilai dalam menegakkan keadilan dan memberantas kezaliman.

(Tribunnews.com/Rifqah) (Tribunjakarta.com/Elga Hikari Putra) (Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)