Polisi Tembak Polisi
Martin Simanjuntak: Omong Kosong Putri Candrawathi Tak Tahu soal Penembakan Brigadir J
Martin Simanjuntak, pengacara keluarga Brigadir J mengungkap dua pengakuan Putri Candrawati yang jadi bukti kejanggalan pada skenario Ferdy sambo.
Editor:
Theresia Felisiani
"Lalu pada saat saya (Putri) masuk ke mobil Lexus warna hitam nopol B 1 MAH, saya melihat sudah ada Yosua duduk di kursi samping driver. Bahkan saudara bisa menerangkan dengan detail, Yosua duduk di mana," kata JPU kepada Putri Candrawati di YouTube Kompas TV.
Namun, Putri mengatakan bahwa BAP miliknya itu berdasarkan rekaman CCTV yang diperlihatkan kepada dirinya oleh penyidik.
Berdasarkan rekaman CCTV itu, Putri menyebut Yosua keluar dari pintu kanan mobil yang mengartikan bahwa memang mantan ajudan Ferdy Sambo itu duduk di sebelah kursi driver.
"Mohon maaf, Bapak Jaksa, waktu itu disetelkan (rekaman) CCTV di Bareskrim oleh penyidik. Lalu disampaikan kepada saya untuk melihat, baru saya tahu bahwa ada di depan Yosua, ada Kuat, dan Richard," kata Putri Candrawati
"Lho, kalo CCTV kan, tidak bakal bisa menerangkan yang ada di dalam (mobil) lho," bantah jaksa.
"Karena di CCTV itu terlihat dari samping kiri, dari sebelahnya driver," jawab Putri.
Baca juga: Aktivis Perempuan Ragukan Kesaksian Putri Candrawathi Sebagai Korban Pelecehan: Banyak Kebohongan
Sementara terkait menutup telinga ketika penembakan Brigadir Yosua, diungkapkan Putri Candrawati saat , Wahyu Iman Santosa menanyakan apa yang dilakukan olehnya saat penembakan Brigadir Yosua..
Putri pun menjawab berada di dalam kamar rumah Duren Tiga dan menutup telinga.
"Apa yang saudara lakukan saat mendengar soal letusan?" tanya Wahyu.
"Saya di kamar tutup telinga dan saya takut," jawab Putri.
Lalu Wahyu pun menanyakan alasan Putri tidak berlindung saat mendengar bunyi tembakan.
Putri pun beralasan bahwa dirinya tengah sakit dan hanya dapat menutup telinga.
"Jadi saya hanya meringkuk di tempat tidur sambil menutup kedua telinga saya," kata Putri.
Baca juga: Momen Hakim Tanya Putri Candrawathi Soal Senjata Api hingga Kemampuan Menembak
Setelah bunyi tembakan tidak terdengar lagi, Putri kaget lantaran ada yang membuka pintu kamarnya.
Ternyata, yang membuka pintu adalah suaminya, Ferdy Sambo.
"Lalu suami saya langsung merangkul saya, membawa saya keluar, lalu saya diantar Ricky ke Saguling," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Pengakuan Putri Candrawati Jadi Pengungkap Kesalahan Skenario yang Disusun Ferdy Sambo,