Kagetnya Sri Mulyani Saat Dilaporkan Airlangga Hartarto pada Jokowi: Siap Salah Bapak
Sri Mulyani memasang wajah kaget saat Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto melaporkan dirinya kepada Presiden Jokowi. Sri Mulyani mengaku salah.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Keuangan, Sri Mulyani kaget saat Menteri Koodinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto melaporkan dirinya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Saking kagetnya, Sri Mulyani tampak menunjukkan gelagat terkejut saat Airlangga Hartarto menyebut namanya di depan Jokowi.
Momen ini terjadi dalam Seminar Outlook Perekonomian 2023 yang digelar di Jakarta pada Rabu (21/12/2022) kemarin.
Usut punya usut, laporan Airlangga Hartarto kepada Jokowi tersebut bukanlah soal kinerja Sri Mulyani. (Baca, Profil Sri Mulyani)
Melainkan aksi bernyanyi Bendahara Negara itu pada malam Apresiasi Presidensi G20 Indonesia 2022 di Jakarta, Selasa (20/12/2022).
"Pak Presiden, lapor Pak Presiden. Bu Menteri Keuangan kemarin nyanyi," kata Airlangga Hartarto pada Jokowi.
Baca juga: Respons Sri Mulyani soal Ucapan Jokowi Tak Diajak Menteri Nyanyi-Nyanyi: Siap Salah Bapak Presiden
Mendengar ucapan Airlangga Hartarto itu, Sri Mulyani yang duduk di samping memasang wajah terkejut. (Baca, Profil Airlangga Hartarto)
Meski memakai masker, tapi respons kaget Sri Mulyani tak bisa ditutupi.
"Suaranya sama Rossa, saya tidak bisa dibedakan," lanjut Airlangga Hartarto.
Mendengar 'laporan' Airlangga itu, Sri Mulyani hanya bisa tertawa di balik masker sambil sesekali menggelengkan kepala.
Sementara itu, terdengar suara tepuk tangan dan tawa dari sejumlah orang yang hadir dalam acara tersebut.
Di sisi lain, Jokowi juga ikut mengomentari laporan Airlangga tersebut dengan 'menyindir' para menterinya.
Jokowi berseloroh tak pernah diajak ke acara atau momen bahagia seperti makan-makan dan nyanyi-nyanyi oleh para pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
Presiden mengatakan pembantunya di Kabinet Indonesia Maju hanya ingat kepada saat ada masalah.
"Yang pusing-pusing biasanya diberikan pada saya."
"Kalau yang masalah, yang problem, menteri-menteri itu mesti menghadap ke saya."
"Tetapi kalau yang enak-enak, kayak kemarin nyanyi-nyanyi, makan-makan, tidak pernah mengajak saya," kata Jokowi.
Baca juga: Curhat Jokowi: Kalau yang Pusing-pusing Diberikan ke Saya, Tapi yang Enak-enak Tak Pernah Mengajak
Momen keakraban para menteri dengan presiden ini pun diunggah Sri Mulyani melalui akun Instagram-nya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu 'mengadu' aksi menyanyinya dilaporkan oleh Airlangga kepada Presiden.
"Waduuuh, ….! Saya dilaporkan kepada Presiden @jokowi oleh pak Menko @airlanggahartarto_official nyanyi bersama Rossa," tulis Sri Mulyani, seperti dikutip Tribunnews.com, Kamis (22/12/2022).
Ia mengaku siap salah kepada Kepala Negara. Apalagi dalam acara itu, Presiden sempat 'menyindir' para menterinya.
"Presiden @jokowi menyindir kami para menteri, kalau ada masalah datang dan lapor ke Presiden, kalau acara nyanyi dan makan-makan, para menteri tidak mengundang beliau."
"Siap salah Bapak Presiden.." tulis Sri Mulyani sembari menambahkan emoji dua tangan menyatu.

Baca juga: Guyon Jokowi ke Menterinya: Yang Sulit Diberikan ke Saya, yang Enak Saya Tak Pernah Diajak
Sri Mulyani lantas menjelaskan awal mula dirinya bisa bernyanyi bersama penyanyi Rossa.
Saat itu, Sri Mulyani menghadiri acara Apresiasi Presidensi G20 Indonesia 2022 yang digelar kantor Kemenko Perekonomian.
Acara itu berisi penghargaan kepada seluruh lembaga dan pihak yang telah menyelenggarakan dan menyukseskan substansi Recover together-Recover stronger Presidensi G20 Indonesia.
Sri Mulyani hadir bersama Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dan ikut memberikan penghargaan.
Di akhir acara, Sri Mulyani diminta menyanyikan lagu berjudul Wanita bersama Rossa.
"Saya hadir bersama Menlu @retno_marsudi dan ikut memberikan penghargaan."
"Di akhir acara saya diminta bernyanyi bersama satu lagu oleh Rossa," tulis Sri Mulyani.

Selain Sri Mulyani, Airlangga Hartarto juga mengunggah potongan video yang menggambarkan kedekatan Jokowi dengan menterinya.
Ketua Umum Partai Golkar itu mengaku bersalah dan menyebut yang dikatakan Jokowi bukanlah sindiran.
Melainkan teguran sekaligus arahan kepada para menterinya.
"Mohon maaf, siap salah Bapak Presiden. Ini bukan sindiran, tapi teguran, sekaligus tampaknya arahan untuk kami," kata Airlangga Hartarto.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)