Jumat, 5 September 2025

Pemilu 2024

Partai Gelora Curhat Tak Setuju Pemilu Serentak, 'Bikin Repot dan Mahal'

Miing mengatakan bahwa penyelenggaraan Pemilu Serentak tidak serta merta membuat pengeluaran menjadi lebih efisien

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com/Bayu Indra Permana
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gelora Dedi Gumelar atau akrab disapa Miing mengatakan ada kekurangan dan kelebihan dari penyelenggaraan Pilpres dan Pileg secara serentak 

Hal serupa pun terjadi pada Joko Widodo yang kini menjadi Presiden selama dua periode.

“Keuntungannya mungkin, apabila irisannya ada aliansinya ke calon presiden yang memungkinkan menjadi darling bagi seluruh pemilih, atau favorit lah. itu biasanya walaupun enggak besar-besar amat, dia mendaptkan coat tail effect,” katanya.

Miing mengatakan Partai Gelora tidak setuju dengan Pemilu Serentak. Namun demikian, itu sudah menjadi sebuah ketentuan, sehingga harus tetap dilaksanakan.

Dia pun berencana bakal mengubah ketentuan tersebut jika Partai Gelora berhasil lolos ke Parlemen.

“Kita sih kepinginnya tidak. Justru itu, kita berjuang bisa masuk parlemen agar bisa melakukan perubahan dan memebrikan gagasan-gagasan masukan dalam bentuk perubahan kebijakan,” tuturnya.

Sumber: Nakita
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan