Sabtu, 11 Oktober 2025

Berita Populer Hari Ini

Populer Nasional: Sri Mulyani Kaget Dilaporkan ke Jokowi, Kemungkinan Koalisi PKB dan NasDem

Berita populer nasional Tribunnews.com: Sri Mulyani kaget dilaporkan ke Jokowi, hingga kemungkinan koalisi PKB dan NasDem.

(Foto: Humas Setkab/Rahmat)
Menkeu Sri Mulyani. Berita populer nasional Tribunnews.com: Sri Mulyani kaget dilaporkan ke Jokowi, hingga kemungkinan koalisi PKB dan NasDem. 

2. PKB Buka Kemungkinan Koalisi dengan Partai NasDem

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menginginkan calon presiden (capres) 2024 mewakili kaum milenial.
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menginginkan calon presiden (capres) 2024 mewakili kaum milenial. (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB, Jazilul Fawaid, mengungkapkan partainya membuka kemungkinan berkoalisi dengan Partai NasDem

"Terbuka kemungkinan. Kalau PKB sama NasDem sekarang itu kan teman koalisi di pemerintahan."

"Kalau koalisi di dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, NasDem dengan PKB itu sudah lebih lama berkoalisi dibandingkan dengan Gerindra," kata Gus Jazil, sapaan akrabnya, kepada wartawan, Kamis (22/12/2022). 

Baca juga: Profil Nasim Khan, Wakil Bendahara Umum DPP PKB, Anggota DPR RI asal Jawa Timur

Untuk diketahui, saat ini PKB berkoalisi dengan Partai Gerindra, yang bernaung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

Sebagai informasi, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya adalah politik koalisi resmi sebagai penerus Koalisi Indonesia Maju di Indonesia.

Koalisi ini terbentuk setelah Gerindra dan PKB menyetujui perjanjian baru dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Koalisi ini belum memutuskan capres dan cawapres.

Baca selengkapnya >>>

3. Arif Rahman Tak Percaya Yosua Masih Hidup saat Nobar CCTV di sekitar Rumah Dinas Ferdy Sambo

Empat terdakwa obstraction of justice atau perintangan penyidikan tewasnya Yoshua yakni Agus Nurpatria, Chuck Putranto, Baiquni Wibowo dan Arif Rahman Arifin dihadirkan jaksa dalam sidang terdakwa Eliezer Pudihang Lumiu, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf, di PN Jakarta Selatan, Senin (28/11/2022).
Empat terdakwa obstraction of justice atau perintangan penyidikan tewasnya Yoshua yakni Agus Nurpatria, Chuck Putranto, Baiquni Wibowo dan Arif Rahman Arifin dihadirkan jaksa dalam sidang terdakwa Eliezer Pudihang Lumiu, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf, di PN Jakarta Selatan, Senin (28/11/2022). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Terdakwa kasus obstruction of justice pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J, AKBP Arif Rahman, sempat tak percaya Brigadir J masih hidup saat nonton bareng (nobar) CCTV di rumah Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Acara nobar CCTV yang terkait pembunuhan Brigadir J ini terjadi pada Selasa (13/7/2022) pukul 02.00 WIB di rumah AKBP Ridwan Soplanit.

Adapun rumah Soplanit bersebelahan dengan rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga.

Empat perwira polisi yang nonton bareng melihat CCTV tewasnya Brigadir J oleh Ferdy Sambo, ini antara lain Kompol Chuck Putranto, Kompol Baiquni Wibowo, AKBP Ridwan Soplanit, dan AKBP Arif Rahman.

Menurut Arif Rahman, permintaan nonton CCTV itu disebut berasal dari terdakwa Chuck Putranto yang juga Spri Ferdy Sambo.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved