Minggu, 14 September 2025

Polisi Tembak Polisi

Seragam Polri yang Dikenakan Ferdy Sambo Saat Eksekusi Brigadir J Dinilai Semakin Menekan Bharada E

Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel mengungkap Bharada E berada dalam kondisi tertekan pada saat diperintah Ferdy Sambo tembak Brigadir J.

Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Adi Suhendi
Kloase wartakota/ Yulianto
Ferdy Sambo (kiri) dan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E (kanan). Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel mengungkap Bharada E berada dalam kondisi tertekan pada saat diperintah Ferdy Sambo tembak Brigadir J. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel mengungkap Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E berada dalam kondisi tertekan pada saat diberi perintah untuk menembak Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Satu faktor penyebabnya yaitu kostum yang dikenakan pemberi perintah, Ferdy Sambo pada saat kejadian penembakan Brigadir J pada 8 Juli 2022.

"Si pemberi perintah pakai kostum tertentu atau tidak," ujar Reza di dalam sidang agenda pemeriksaan saksi yang meringankan terdakwa Richard pada Senin (26/12/2022).

Menurut Reza, jika Ferdy Sambo sebagai pemberi perintah benar mengenakan seragam, maka akan semakin berdampak untuk menekan Bharada E sebagai pihak yang diperintah.

Baca juga: Ahli Psikologi Ungkap Tingkat Kepatuhan Bharada E Tinggi, Punya Rasa Takut ke Ferdy Sambo

"Kalau kostum yang dia pakai menunjukkan otoritas tertentu, maka kemampuan dia untuk menekan kepada penerima perintah juga akan semakin tinggi," katanya.

Sebagaimana rekaman CCTV yang pernah diputar dalam persidangan sebelumnya, Ferdy Sambo tampak memasuk Rumah Duren Tiga menggunakan seragam Polri.

Kemudian ada saksi fakta yang mengungkapkan hal serupa, yaitu mantan sopir Ferdy Sambo, Prayogi Ikatara.

Baca juga: Ahli Psikologi Klinik: Kepatuhan Tinggi Buat Bharada E Punya Rasa Takut ke Ferdy Sambo

Dalam persidangan pada Selasa (8/12/2022), Prayogi Ikatara menyampaikan bahwa Ferdy sambo masih mengenakan seragam dinas pada hari tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Fakta itu terungkap saat Majelis Hakim mencecar Prayogi soal pakaian yang dikenakan Ferdy Sambo saat masuk dan keluar rumah Duren Tiga pada hari peristiwa.

Saat keluar dari rumah Duren Tiga dan menuju Rumah Saguling, Ferdy Sambo disebut masih mengenakan seragam dinasnya.

Baca juga: Pengakuan Ferdy Sambo soal Beri Perintah ke Bawahan, Yakin Anak Buahnya Tak Ada yang Berani Menolak

"Masih (pakai seragam dinas). Pakai sepatu, tanpa sarung tangan," kata Prayogi di dalam persidangan pada Selasa (8/11/2022).

Sekadar informasi Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J menjadi korban pembunuhan berencana yang diotaki Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.

Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel
Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel (Tangkap layar kanal YouTube Baitul Maal Hidayatullah)

Brigadir J tewas setelah dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Pembunuhan itu terjadi diyakini setelah Putri Candrawathi bercerita kepada Ferdy Sambo karena terjadi pelecehan seksual di Magelang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan