Polisi Tembak Polisi
7 Pengakuan Ferdy Sambo dalam Sidang, Ungkap Penyesalan Hingga Ucapan Brigadir J Sebelum Tewas
Pengakuan Ferdy Sambo ungkap soal kekecewaan kepada Ricky Rizal hingga ucapan Brigadir J yang dinilai menantangnya sebelum penembakan.
Jawaban Brigadir J tersebut dianggap Ferdy Sambo menantang dirinya.
"Jawaban yang diberikan oleh Yosua itu saya lihat menantang saya," kata Ferdy Sambo.
Mendengar itu, Ferdy Sambo langsung emosi dan mengatakan bahwa Brigadir J telah berbuat kurang ajar terhadap istrinya, Putri Candrawathi.
"Loh kamu kurang ajar sama ibu," ujarnya kepada Brigadir J waktu itu.
Setelah itu, dengan emosi yang meledak-ledak, dia pun memerintahkan Bharada E untuk menghajar Brigadir J.
"Saya marah sekali dengan jawaban seperti itu. Kemudian saya perintahkan Richard untuk hajar Yosua," kata Ferdy Sambo.
4. Ferdy Sambo Panik Setelah Brigadir J Tewas
Ferdy Sambo pun mengaku panik saat mengetahui Brigadir J tewas.
Ferdy Sambo mengatakan setelah Bharada E menembak Brigadir J, dirinya sempat minta untuk dihentikan.
ia tidak ingat berpa kali Brigadir J ditembak.

"Saya tidak ingat, yang jelas dia menembak maju sampai dengan jatuh yang mulia, Saat Yos roboh, stop berhenti. Mundur," kata Ferdy Sambo.
"Setelah itu saya panik dan sadar berarti ada korban yang terjadi di rumah saya," lanjut dia.
Baca juga: Demi Bela Kliennya, Arman Hanis Interupsi Majelis Hakim saat Periksa Ferdy Sambo
Melihat kondisi itu, Ferdy Sambo mengaku langsung menyusun skenario insiden tembak menembak sebagai tujuan untuk melindungi Bharada E.
"Kemudian saya berfikir bagaimana peristiwa ini bisa saya lindungi Richard yang mulia," kata dia.
"Saya kemudian berfikir bagaimana penembakan oleh anggota Polri ini bisa membantu yang bersangkutan harus ada perlawanan, dan pembelaan diri," sambungnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.