Polisi Tembak Polisi
Kesaksian Putri Candrawathi, Ini Isi Pembicaraan dengan Brigadir J saat 15 Menit Berdua di Kamar
ini sejumlah kesaksian istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi saat diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang lanjutan pembunuhan Brigadir J
Penulis:
Daryono
Editor:
Whiesa Daniswara
Keduanya terlibat pembicaraan sekitar 15 menit.

Kepada hakim, Putri membenarkan dirinya memanggil Brigadir J melalui Bripka Ricky Rizal.
"Lalu kalau tidak salah, dek Ricky menyampaikan mohon ijin ibu, ini Yosua. Terus saya anggukkan saja," kata Putri.
Kemudian Yosua duduk di sebelah kiri tempat tidur Putri.
Sementara Ricky menunggu di depan pintu kamar Putri.
Namun pintu kamar pada saat itu dalam kondisi terbuka sebagian.
"Pintu warna putih yang kayu itu terbuka. Hanya pintu kasa itu tertutup. Tapi dek Ricky masih bisa melihat saya. Jadi saya tidak hanya berduaan dengan Yosua di kamar," ujarnya.
Pada saat itu, Putri menyampaikan bahwa dirinya mengampuni perbuatan Yosua.
"Waktu itu saya sampaikan ke dek Yosua bahwa saya mengampuni perbuatanmu yang keji," katanya.
Putri pun melanjutkan keterangannya sembari menangis.
Setelahnya, dia becerita meminta Yosua untuk resign atau berhenti dari pekerjaannya.
"Dan saya minta dia untuk resign," ujar Putri.
Majelis Hakim kemudian memperjelas maksud resign tersebut.
"Yang saudara maksudkan di sini adalah resign sebagai ajudan suami saudara atau resign dari kepolisian?" tanya Hakim Ketua, Wahyu Iman Santoso kepada Putri Candrawathi di persidangan.
Putri pun menjelaskan bahwa dia menginginkan Yosua untuk berhenti menjadi ajudan suaminya, Ferdy Sambo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.