Pemilu 2024
Soal Megawati yang Belum Umumkan Capres dari PDIP, Direktur Voxpol: Bagian dari Strategi
Direktur Voxpol sebut Megawati belum mengumumkan capres yang akan diusung PDIP karena hal tersebut merupakan bagian dari strategi.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Megawati belum mengumumkan calon presiden (capres) yang diusung PDIP di Pemilu 2024 hingga sekarang karena bagian dari strategi.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Voxpol Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago.
Terkait dengan Megawati yang belum mengumumkan siapa capres dari PDIP di Pemilu 2024, menurut Pangi hal tersebut merupakan bagian dari strategi.
Serta merupakan cara dari PDIP agar strategi itu tidak diketahui oleh partai koalisi atau capres lainnya.
Pangi mengatakan, bahwa sebenarnya Megawati sudah mengantongi nama capres yang akan disusung PDIP pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca juga: Tanggapi Sindiran Megawati, PSI Minta Maaf Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres di Pilpres 2024
Di mana nama yang sudah dikantongi tersebut sudah dikalkulasi, sudah dihitung ulang, dan sudah dipelajari.
"Karena setahu saya, Ibu Mega itu orang yang perfect juga," ungkap Pangi kepada Tribunnews.com ketika dikonfirmasi, Rabu (11/1/2023).
Selain itu, terdapat juga sinyal-sinyal atau kode yang diberikan Megawati soal capres.
Seperti capres yang diusung pada Pemilu 2024 nantinya akan berasal dari kader PDIP sendiri.
Kader tersebut bisa saja Ganjar Pranowo atau Puan Maharani.

Megawati Siapkan Capres yang Tepat

Pangi juga menyinggung mengenai statement Megawati ketika berpidato di HUT ke-50 PDIP, yakni mengenai ungkapan "Tidak mungkin saya jerumuskan kader saya ke sumur".
Pangi berpendapat bahwa hal tersebut memiliki arti Megawati akan menyiapkan capres yang kemungkinan besar akan menang pada Pemilu 2024 mendatang.
Hal itu juga berhubungan dengan PDIP yang ingin hattrick atau menang tiga kali berturut-turut dalam Pemilu.
Lantaran hal tersebut, tentunya PDIP harus mengusung capres yang tepat.
Baca juga: PSI Minta Maaf ke Megawati Karena Dukung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden
"Kalau tidak, itu bisa jadi bunuh diri bagi PDIP sendiri."
"Walaupun sebenarnya di dalam hati Megawati ada Ibu Puan, secara psikologi itu wajar, bagaimana cinta seorang ibu terhadap anaknya, pasti ingin anaknya," ucap Pangi.
Namun, kata Pangi, secara realitas, kompelsitas, dan rasionalitas di dalam urusan politik semuanya harus terukur.
Tidak bisa hal tersebut hanya didasari pada suka ataupun tidak suka, hanya karena kedekatan, bahkan hanya karena anaknya, dan lain sebagainya.
Pandangan Pangi soal Strategi PDIP

Pangi melihat bahwa mengenai strategi PDIP yang bermain pada politik last minutes juga belum memungkinkan.
Mungkin suprise yang dimaksud soal nama capres nanti akan diumumkan pada 1 Juni, di mana bulan Juni adalah bulannya Bung Karno.
Baca juga: VIDEO Soal Nama Capres 2024, Megawati: Emang Saya Tergiur Mau Umumkan, Ini Urusan Gue
Kemudian pada bulan tersebut akan diumumkan siapa capres dari PDIP yang akan diusung pada Pemilu 2024 nantinya, serta berkoalisi dengan partai mana.
"Itu penting juga, walaupun PDIP golden ticket, tapi tetap PDIP butuh partai lain untuk mengusung. Itu merupakan fenomena-fenomena penting menurut saya," ungkap Pangi.
(Tribunnews.com/Rifqah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.