Reshuffle Kabinet
Soal Reshuffle Kabinet, Pengamat Sebut Andika Perkasa hingga Yusril Ihza Potensial Isi Kursi Menteri
Andika Perkasa hingga Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra dinilai merupakan sosok yang potensial mengisi kursi menteri.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa dirinya hanya fokus bekerja saja.
Untuk masalah reshuffle, ia menyerahkan keputusan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kita ini kan menteri kerja. Kerja aja. Kita di lapangan terus. Semuanya kita serahkan kepada beliau-beliau," kata Syahrul, Jumat (13/1/2023) lalu.
Baca juga: 3 Nama Diprediksi Jadi Menteri Jika NasDem Kena Reshuffle, Kader PDIP, Gerindra dan Golkar
Begitu juga dengan Menteri LHK, Siti Nurbaya yang tidak mau memberi komentar banyak mengenai isu reshuffle tersebut.
Ia hanya mengatakan bahwa soal reshuffle sebaiknya jangan ditanyakan kepada dirinya.
"Ah ngaco aja, jangan tanya saya dong," katanya, Jumat (13/1/2023).
Baca juga: Soal Isu Reshuffle NasDem, Pengamat: Presiden Harus Jadi Kepala Pemerintahan, Bukan Kepala Koalisi
Sedangkan Menteri Kominfo, Johnny G Plate mengatakan bahwa soal reshuffle kabinet pastinya presiden selalu mempertimbangkannya dengan matang.
“Bapak Presiden ini kan bukan baru pertama kali jadi presiden ya, sudah sekian lama, sudah dua periode."
"Dan beberapa kali melakukan reshuffle kabinet, pasti setiap kebijakan-kebijakan penting terkait dengan kewenangannya itu sudah dipertimbangkan, dipikirkan dengan baik," kata Johnny, Minggu (8/1/2023) lalu.
Menunggu Keputusan Jokowi untuk Reshuffle
Jokowi beberapa kali memberikan pernyataan yang tak membantah kabar perombakan menteri di kabinetnya, Indonesia Maju.
Terakhir, Jokowi mengatakan soal kemungkinan reshuffle kabinet yang bisa terjadi pada hari Jumat, Senin, Selasa maupun Rabu.
Pernyataan itu, disampaikan Jokowi ketika awak media menanyakan isu reshuffle kabinet di Kota Dumai, Provinsi Riau pada Kamis (5/1/2023).
"Besok. Bisa Jumat, bisa Senin, bisa Selasa, bisa Rabu," kata Jokowi, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (6/1/2023).
Lantas, awak media kembali bertanya,"Berapa menteri, Pak?".
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.