Selasa, 16 September 2025

Kinerja Jokowi

Survei LSI: 76,2 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi

Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei terbaru terkait kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM/IST/HO
Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke penataan kawasan Bunaken, Jumat (20/1/2023). Hasil survei LSI 76,2 persen responden menyatakan puas dengan kinerja Jokowi selama kurun waktu delapan tahun ini. 

Hanta menjelaskan salah satu faktor kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan naik dikarenakan program bantuan pemerintah yang menyasar masyarakat.

Di sisi lain, ia menambahkan kenaikan kepuasan publik terhadap pemerintah beriringan dengan kenaikan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Disebutkan, tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden saat ini mencapai 73,5 persen.

"Jadi, konsisten kalau pemerintahan di 73,2 persen, sementara presiden 73,5 persen. Kemudian ini tren kepuasan terhadap kinerja presiden ini juga naik. Pernah 68,4 persen (Oktober 2021), pernah turun jadi 59,1 persen (Mei 2022), kemudian naik 68,4 persen (Agustus 2022), tiga bulan kemudian menjadi 73,5 persen (November 2022)," jelasnya.

Sementara itu, tingkat kepuasan publik terhadap Maruf Amin saat ini mencapai 64,7 persen. Angka itu terpaut jauh lebih rendah dari Jokowi.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung pada 21-27 November 2022.

Jumlah sampel 1.220 responden dengan margin of error lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

3. Survei Charta Politika

Survei yang diselenggarakan Charta Politika pada 8-16 Desember 2022 menunjukkan 72,9 persen responden mengaku puas terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyatakan tingkat kepuasan publik ini merupakan yang tertinggi sejak kemunculan Covid-19 pada Februari 2020.

"Angka ini bisa dikatakan paling tinggi sepanjang tahun 2022, lebih tinggi dibandingkan data bulan januari 2022 dan bahkan masih lebih tinggi juga dibandingkan situasi sebelum Covid," kata Yunarto dalam konferensi pers, Kamis (22/12/2022).

Yunarto mengungkapkan pada Februari 2020, kepuasan terhadap pemerintah berada di angka 70,7 persen lalu anjlok menjadi 58,8 persen pada Mei 2020 akibat situasi pandemi.

Setelah itu, angka kepuasan publik cenderung fluktuatif sebelum mencapai 71,7 persen pada Januari 2022 sebelum kembali melorot ke sekitar 60-an persen akibat isu kenaikan harga bahan bakar minyak dan barang pokok lainnya.

Namun, pada akhirnya, tingkat kepuasan terhadap pemerintah berhasil mencapai titik tertingginya di angka 72,9 persen pada bulan ini.

"Saya pikir campur aduk antara situasi ekonomi yang kita lihat sudah cukup stabil, dan keberhasilan pemerintah menahan adanya inflasi atau efek domino atau multiplier effect dari adanya kenaikah harga BBM," ujar Yunarto.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan