Selasa, 26 Agustus 2025

Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur

Polisi: Penelusuran Aset Jadi Dasar Mengetahui Dimulainya Praktek Penggandaan Kekayaan ala Wowon Cs

Kombes Trunoyudo menyebut pihaknya saat ini masih mendalami aliran uang ke rekening atas nama tersangka M. Dede Solehudin itu.

Kompas.com/A Faizal
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih mendalami soal aset ketiga tersangka pembunuhan berantai oleh Wowon Erawan alias Aki cs.

Diketahui, polisi menemukan fakta adanya uang sebesar Rp1 miliar yang dihimpun dari para korban penipuan dengan modus janji penggandaan kekayaan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut pihaknya saat ini masih mendalami aliran uang ke rekening atas nama tersangka M. Dede Solehudin itu.

"Terkait dengan motif ekonomi, rilis penyidik sudah menyampaikan ada nilai nominal Rp1 milliar, tentu ini merupakan rekapitulasi sepanjang waktu, sehingga pemyidik harus mendalami keluar masuk keuangan pada buku rekening," kata Trunoyudo kepada wartawan, Senin (23/1//2023).

Trunoyudo mengatakan atas dasar tracing aset tersebut, nantinya akan terbongkar praktek penipuan yang dilakukan Wowon cs itu dimulai dari sejak kapan.

"Sehingga untuk apa juga, menentukan sejak kapan motif ekonomi itu dimulai, yang kemudian dengsn motif janji-janji supranatural sehingga korban menyerahkan uang ataupun harta lainnya yang kemudian dijanjikan untuk bisa lebih kaya, lebih sukses yang kemudian justru hilangnya nyawa korban," ucapnya.

Lebih lanjut, Trunoyudo mengungkapkan pihaknya masih mendalami soal asal mula tindak kejahatan yang dilakukan para tersangka ini.

"Ini masih perlu pendalaman, karena nilai ini harus mendasari dari alat bukti lainnya khususnya di buku rekening penerimaan sih pelaku," jelasnya.

Terbongkarnya Kasus

Untuk informasi, kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs ini berawal dari kematian tiga dari lima anggota keluarga di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Awalnya, korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan.

Namun, belakangan diketahui mereka ternyata diracun dengan pestisida hingga racun tikus.

Baca juga: Kecurigaan Keluarga Siti, TKW yang Jadi Korban Wowon Cs: Dia Kan di Arab Saudi Kenapa Ada di Bali?

Sementara itu, masih ada dua korban yang selamat yakni bernama Neng Ayu (5) dan M. Dede Solehudin.

Setelah diselidiki, polisi berhasil menangkap tiga tersangka dalam kasus ini. Mereka yakni, Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin yang juga jadi korban.

Singkat cerita, ternyata ada aksi pembunuhan lain juga dilakukan para tersangka. Wowon cs ternyata pernah melakukan pembunuhan di Cianjur dan Garut, Jawa Barat.

Di Cianjur, terdapat lima orang korban yang empat di antaranya merupakan keluarga dari pelaku.

Wowon membunuh Wiwin yang merupakan istri dari Wowon. Dia juga membunuh anaknya, Bayu (2) dan mertuanya yang juga ibu korban Wiwin yakni Noneng.

Satu orang lainnya yang dibunuh yakni bernama Farida. Farida diketahui merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang dijanjikan dapat menggandakan uang oleh para tersangka.

Keempat jenazah itu dimasukan di tiga lubang di sekitar rumah Wowon di Cianjur bersama semua barang-barangnya. Tersangka menuntup lubang itu dengan cara dicor dan dikeramik agar jejak korban tak terlihat.

Selanjutnya, satu korban lainnya ternyata Halimah yang juga merupakan istri kelima Wowon yang dibunuh oleh Duloh.

Duloh mengatakan kepada keluarga jika Halimah meninggal dunia karena sakit. Padahal, Halimah tewas akibat dicekik oleh Duloh.

Saat ini, jasad Halimah sudah dimakamkan di kampung halamannya di Cilicin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Lalu, satu korban lainya bernama Siti dibuang ke laut di daerah Surabaya, Jawa Timur oleh Wowon cs dengan meminta tolongan Noneng. Namun, akhirnya bisa diketemukan dan dimakamkan secara laik.

Siti dibunuh karena menagih janji ke Wowon soal penggandaan harta kekayaan miliknya.

Hingga total korban yang dibunuh oleh Wowon cs ada sebanyak sembilan orang.

Janji Bisa Buat Kaya hingga Serial Killer

Polisi memastikan sekeluarga keracunan di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat merupakan korban pembunuhan dengan cara diracun dengan pestisida.

Ketiga pelaku pembunuhan diketahui adalah Wowon Erawan alias AKI, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehuddin.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut kasus pembunuhan ini adalah serial killer yang dikemas supranatural dengan janji membuat menjadi kaya.

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer denagn motif janji janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," ujar Fadil Imran di Polda Metro Jaya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Fadil mengatakan Wowon tega melakukan aksinya itu karena para korban ini dianggap berbahaya karena mengetahui praktek kejahatan tersebut.

"Jadi keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena mengetahui dia melakukan tindak pidana lain," ucapnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan