Rabu, 27 Agustus 2025

Jokowi Ingatkan Soal Ancaman Peluang Kerja yang Bakal Digantikan Robot

Jokowi mengingatkan, tanpa penguasaan keahlian baru, peluang kerja baru bisa diambil oleh pekerja dari negara lain atau bisa digantikan dengan mesin

Youtube Setpres
Presiden Jokowi. Ia mengingatkan, tanpa penguasaan keahlian baru, peluang-peluang kerja baru bisa diambil oleh pekerja dari negara lain atau bisa digantikan dengan mesin dan robot. 

Keadaan dunia yang diselimuti kondisi disrupsi menuntut semua orang beradaptasi dengan cepat.

"Termasuk dalam dunia kerja. Pekerjaan-pekerjaan lama akan ditinggalkan," kata dia.

Melihat kondisi itu, Jokowi meminta jajarannya bekerja cepat.

Ia meminta pemerintah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) hingga melakukan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.

Ia ingin para lulusan sekolah di Indonesia siap memenuhi kebutuhan tenaga kerja di dalam dan luar negeri.

Jokowi juga menyinggung soal pembangunan proyek infrastruktur di berbagai daerah.

Pembangunan proyek ini diklaim telah menciptakan sentra ekonomi baru.

Momentum ini, lanjut dia, membuka peluang tenaga kerja terpilih untuk mengisi sentra ekonomi baru di berbagai daerah tersebut.

Ia ingin ruang ekonomi ini diisi oleh SDM Indonesia yang terampil.

"Saya ingin ruang-ruang kerja Ini diisi oleh SDM-SDM Indonesia yang memiliki keahlian, yang memiliki dedikasi, yang memiliki etos kerja yang tinggi, semangat dan cita-cita besar untuk mewujudkan kemajuan Indonesia," kata dia.

Di kesempatan itu Jokowi meluncurkan Perpres No.68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi (RVPV).

Aturan itu bertujuan mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan dengan menciptakan SDM yang kompeten, produktif dan berdaya saing di pasar global.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bahwa aturan ini akan membuka keran kerja sama dengan banyak pihak swasta untuk bantu para lulusan SMK mencari kerja.

"Hari ini launching Perpres 68 2022 tentang kegiatan vokasi revitalisasi SMK. Pendidikan vokasi dan ini adalah payung dari kerja sama antara sekolah-sekolah dengan pihak swasta," jelas Airlangga.

Melalui kerja sama ini, pihak swasta akan mendapatkan suntikan dana dari pemerintah dalam rangka menyediakan program-program pemagangan.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan